Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Impor beras tahun ini ditargetkan akan mencapai 1,84 juta ton dan berlangsung hingga bulan September.
"Memang jatahnya segitu 1,84 juta ton," kata Direktur Pengadaan Bulog Bachtiar, Senin (27/8).
Sebelumnya pemerintah mengatakan target impor beras tahun ini setara 2 juta ton yang terdiri dari dua kali impor sebesar 500.000 ton pada semester pertama yang sudah terealisasi.
Kemudian akan dilanjutkan oleh impor 1 juta ton pada semester dua ini hingga September sesuai rentang waktu perizinan impor yang sudah terbit.
Adapun putusan impor tersebut menurut menteri perdagangan Enggartiasto Lukita sesuai rapat koordinasi yang telah berlangsung sejak April lalu.
Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan beras dan menjaga stabilitas harga. Menurutnya hal tersebut tidak memiliki kaitan dengan iklim politik jelang Pemilihan Umum Presiden 2019 mendatang nanti.
"Kita bukan hanya semata-mata bicara pemilu, kita bicara inflasi, kita bicara harga yang naik kan tidak mungkin kita biarkan," kata dia.
Enggar mengatakan pihaknya berkomitmen akan tetap menjaga inflasi di tingkat 3,5% dan terus berupaya untuk menjaga harga beras mencapai Harga Eceran Tertinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News