Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk memproyeksikan produksi batubara sebesar 85 juta ton hingga 88 juta ton pada tahun ini. Adapun sampai September lalu perusahaan sudah menjual 60 juta ton dengan produksi 62,6 juta ton.
Direktur Bumi resources Tbk, Dileep Srivastava mengungkapkan sampai September 2018 BUMI sudah menjual 60 juta ton batubar dengan penjualan 25% ke pasar domestik. Komposisi penjualannya ke PLN mencapai 14,6 juta ton. Sementara untuk pasar ekspor perusahaan menjual batubara ke India, China, Jepang, Filipina, Vietnam, Malaysia, Taiwan, serta Korea.
Dileep mengatakan 65% produksi BUMI berasal dari Kaltim Prima Coal (KPC) dan 35% berasal dari Arutmin Indonesia. Sejauh ini, kondisi cuaca masih menjadi kendala utama BUMI dalam mengeduk batubara. “Tapi bagi kami kendala pertama yaitu curah hujan karena cukup menghambat untuk melakukan produksi secara maksimal,” katanya, Rabu (14/11).
Kemudian, ada beberapa kontraktor BUMI yang juga masih terkendala dalam penambahan alat berat. BUMI memiliki 4 kontraktor batubara, salah satunya PT Pamapersada. Memang, dalam memesan alat berat kontraktor harus pesan jauh-jauh hari minimal 18 bulan hingga 2 tahun untuk menerima alat berat tersebut.
Asal tahu saja, KPC memiliki batubara dengan kalori 5000 kkal/kg hingga 6300 kkal/kg, sementara untuk Arutmin kalorinya sekitar 4200 kkal/kg hingga 6700 kkal/kg. BUMI menargetkan mampu memproduksi batubara berkalori 6300 kkalkg dari Arutmin untuk tahun ini sebesar 4,7 juta ton. Dengan begitu, perusahaan berharap harga jual batubara yang tinggi pula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News