kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.377   -2,00   -0,01%
  • IDX 7.836   4,21   0,05%
  • KOMPAS100 1.194   0,94   0,08%
  • LQ45 968   0,61   0,06%
  • ISSI 228   0,19   0,09%
  • IDX30 494   0,17   0,03%
  • IDXHIDIV20 595   1,18   0,20%
  • IDX80 136   0,16   0,12%
  • IDXV30 140   0,48   0,34%
  • IDXQ30 165   0,46   0,28%

Bumi Resources Minerals Geber Pembangunan Pabrik Emas Baru di Gorontalo


Kamis, 01 Agustus 2024 / 09:55 WIB
Bumi Resources Minerals Geber Pembangunan Pabrik Emas Baru di Gorontalo
ILUSTRASI. Bumi Resources Minerals geber pembangunan pabrik emas di Gorontalo.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), perusahaan sektor pertambangan emas tengah menggeber pembangunan pabrik emas di Gorontalo yang ditargetkan selesai pada Juni 2026. Pembangunan pabrik pengolahan bijih emas di Gorontalo tersebut berkapasitas 2000 ton bijih per hari.

Direktur & Chief Investor Relations Officer BRMS, Herwin Hidayat, mengatakan, fokus utama BRMS adalah pembangunan pabrik emas baru di Gorontalo yang direncanakan selesai pada Juni 2026. 

Selain itu, BRMS juga tengah menyelesaikan konstruksi pabrik emas ketiga dengan metode heap leach yang terletak di Palu, yang diharapkan rampung pada akhir tahun ini. 

Baca Juga: Aneka Tambang Akan Optimalkan Operasi Tambang Emas di Sisa Tahun Ini

"Pabrik ini akan berperan penting dalam meningkatkan kapasitas produksi emas di masa depan," kata Herwin kepada Kontan, Rabu (31/7).

Pada periode Januari hingga Juni 2024, BRMS mencatatkan produksi emas mencapai 26,744 ons atau 832 kilogram. Capaian produksi ini sudah melebihi angka produksi pada semester pertama tahun 2023, yang tercatat sebesar 7,611 ons atau 236 kilogram. 

"Di awal tahun ini, kami telah menetapkan target produksi emas untuk keseluruhan tahun 2024 yang ditetapkan di atas 35,000 ons. Ini merupakan angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan produksi emas tahun 2023 yang hanya mencapai 23,270 ons atau 724 kilogram," ungkap Herwin.

BRMS optimistis permintaan emas dunia di tahun 2024 masih tetap tinggi karena beberapa faktor. Pertama, kondisi geopolitik yang masih tidak menentu. Hal ini membuat emas masih menjadi safe haven dan mendorong permintaan logam mulia ini.

Kedua, banyak negara yang mulai mengganti dolar Amerika Serikat dengan mata uang negara masing-masing sebagai cadangan devisa. Sehingga, akumulasi pembelian emas dilakukan untuk memperkuat mata uang negara masing-masing.

Ketiga, ada kelebihan permintaan atas pembelian produk emas kami hingga saat ini.

Baca Juga: Produksi Emiten Tambang Emas Berkilau pada Semester I-2024

Selanjutnya: GIIAS 2024 Berakhir, Neta Catatkan 327 SPK

Menarik Dibaca: IHSG Dibuka Menguat pada Perdagangan Awal Agustus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×