kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bus listrik INKA kembali lakukan uji operasional 3 bulan di Jakarta


Kamis, 31 Desember 2020 / 15:34 WIB
Bus listrik INKA kembali lakukan uji operasional 3 bulan di Jakarta
ILUSTRASI. Petugas melakukan pengujian prototipe bus listrik medium buatan PT INKA di Madiun, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Siswowidodo/nz


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bus Listrik E-Inobus produksi PT INKA (Persero) kembali melakukan uji operasional. Kali ini pengujian dilakukan di Jakarta dengan melibatkan pihak Transjakarta. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui performansi baterai, motor dan sebagainya pada rute operasional Transjakarta.

"Saat ini, INKA sedang menawarkan E-Inobus ukuran 8-meter ke Transjakarta, dimana Transjakarta mensyaratkan pengujian bus selama kurang lebih 3 bulan pada rute operasional mereka", ujar SM Pengembangan Produk dan Teknologi PT INKA (Persero) Febry Pandu Wijaya dalam siaran resmi yang diterima kontan.co.id, Kamis (31/12).

Febry mengatakan, jadwal pengujian tentatif  dimulai pada 23 Desember 2020 hingga 6 April 2021. Adapun pra-pengujiannya sendiri dilakukan selama 2 minggu dan kemudian dilanjutkan dengan uji operasional selama 3 bulan.

Baca Juga: Industri Kereta Api (INKA) bakal garap proyek jalur kereta api di Kongo tahun depan

Produk ini merupakan kerjasama PT INKA (Persero) dengan Tron-E dari Taiwan sebagai mitra komponen drive train dan baterai bus serta Piala Mas dari Malang sebagai mitra pembuatan bodi bus listrik.

Waktu yang diperlukan dalam pengisian daya sampai penuh diperlukan waktu 3 - 4 jam. Tingkat kebisingan pada bus listrik jauh lebih baik (rata – rata sebesar 71 dB) jika dibandingkan dengan bus diesel (rata – rata sebesar 85 dB).

Selanjutnya: Inka Kembali Mencari Peluang Proyek Gerbong Kereta Api di Bangladesh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×