kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

Butuh Rp 5 triliun membuat pulau buatan


Kamis, 02 Mei 2013 / 15:50 WIB
Butuh Rp 5 triliun membuat pulau buatan
ILUSTRASI. Titik nol kilometer Kota Denpasar, Jumat (14/03/2014). Cuaca besok di Jawa dan Bali cerah berawan hingga hujan petir, menurut prakiraan BMKG. Tribun Bali/Andriansyah.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Pengembang properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menyatakan kesiapannya membangun pulau buatan dan membuat bangunan properti di atasnya. Tidak hanya menyatakan komitmen saja, APLN juga mengaku sudah menghitung pembiayaanya.

Melalui anak perusahaannya, PT Muara Wisesa Samudera, APLN bahkan menyusun rencana menguruk pantai di Pluit Jakarta akhir tahun ini. Komitmen tersebut disampaikan Trihatma Kusuma Haliman, Presiden Direktur Agung Podomoro Land.

"Nama proyeknya Pluit City ada 3 pulau. Pulau pertama 160 hektare (ha), pulau kedua 200 ha, dan yang ketiga 300 ha. Untuk biaya uruk pulau pertama bisa menghabiskan Rp 5 triliun," ujar Trihatma kepada wartawan usai acara Fortune Most Admired Companies 2013 di Jakarta, Kamis (5/4).

Dia bilang Pluit City tersebut merupakan proyek jangka panjang perusahaan dalam 10 tahun ke depan. Walaupun sudah direncanakan, namun Trihatma mengaku masih menunggu izin dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta soal reklamasi pulau tersebut.

Dia bilang bahwa pihaknya mengajukan izin untuk membuat 3 pulau buatan di sebelah utara kawasan Pluit, Jakarta Utara tersebut.  Pulau tersebut nantinya akan dibangun konsep kota satelit yang dilengkapi beberapa superblok.

"Bangun 1 superblok saja Rp 5 triliun. Untuk 1 pulau akan ada 5 superblok, jadi biayanya sekitar Rp 25 triliun," jelasnya. Walaupun sudah memiliki rencana detail, namun Trihatma tak bisa memulai menguruk jika izin tak keluar dari Pemprov DKI Jakarta. "Ya kalau izin keluar tahun ini juga, diharapkan akhir tahun (dilakukan pengurukan)," ujarnya.

Sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Wakil Gubernur DKI Jakarta pernah menyampaikan bahwa pulau-pulau buatan di Teluk Jakarta nantinya dapat dikembangkan seperti Palm Island di Dubai, Uni Emirat Arab. Kabarnya akan ada 17 pulau buatan di Teluk Jakarta tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×