kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   19.000   0,99%
  • USD/IDR 16.330   14,00   0,09%
  • IDX 7.345   -53,46   -0,72%
  • KOMPAS100 1.030   -14,36   -1,37%
  • LQ45 782   -6,67   -0,85%
  • ISSI 245   -3,19   -1,29%
  • IDX30 405   -3,55   -0,87%
  • IDXHIDIV20 467   0,58   0,12%
  • IDX80 116   -1,36   -1,15%
  • IDXV30 118   -0,58   -0,49%
  • IDXQ30 130   -0,02   -0,02%

Cadangan Minyak Nasional Capai 4,3 Miliar Barel Per Mei 2025


Selasa, 22 Juli 2025 / 11:34 WIB
Cadangan Minyak Nasional Capai 4,3 Miliar Barel Per Mei 2025
ILUSTRASI. Kepala SKK Migas Djoko Siswanto. SKK Migas menyatakan, cadangan minyak Indonesia masih menyisakan sekitar 4,31 miliar barel hingga Mei 2025.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cadangan minyak Indonesia masih menyisakan sekitar 4,31 miliar barel hingga Mei 2025. Jumlah ini merupakan akumulasi dari cadangan terbukti (proven), cadangan mungkin (probable), dan cadangan memungkinkan (possible).

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto mengatakan, cadangan gas saat ini juga mencapai 51,98 triliun kaki kubik (Tcf).

"165 Wilayah Kerja (WK) terdiri dari 105 Wilayah Kerja, 43 WK eksplorasi, 3 WK eksplorasi sedang evaluasi, 14 WK dalam proses terminasi kebanyakan WK migas non konvensional," kata Djoko dalam konferensi pers kinerja hulu migas semester I-2025 di Jakarta, Senin (21/7).

Baca Juga: SKK Migas Klaim Jawa Timur Kelebihan Pasokan Gas

Djoko merinci jumlah struktur lapangan migas mencapai 3.199 lokasi, baik untuk eksplorasi maupun pengembangan. Adapun jumlah sumur migas yang sudah dibor mencapai 44.714 sumur, dengan 126 play terbukti (proven play) dan temuan cadangan (discovered resources) sebesar 149 miliar barel ekuivalen minyak (bboe).

Adapun sumber daya migas yang masih dalam kategori contingent resources pada tahun 2024 tercatat sebesar 1,16 miliar barel ekuivalen minyak. Target tahun 2025 sebesar 605 juta barel ekuivalen, sementara proyeksi (outlook) mencapai 1,143 miliar barel ekuivalen.

Adapun, Djoko melaporkan produksi siap jual alias lifting minyak nasional hingga akhir semester I-2025 masih belum memenuhi target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Berdasarkan data SKK Migas per 30 Juni 2025, realisasi lifting minyak baru mencapai 578.000 barel per hari (bph) atau setara 95,5% dari target yang ditetapkan APBN sebesar 605.000 bph.

Baca Juga: SKK Migas Catatkan Pengeboran Sumur Pengembangan Tembus 337 Sumur hingga Mei 2025

Djoko mengatakan, capaian tersebut memang sudah lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, tetapi belum memenuhi target yang ditetapkan.

“Alhamdulillah realisasinya saat ini kalau month to month sudah melebihi tahun lalu. Sudah melebihi tahun lalu, tapi untuk target terhadap APBN masih 95,8%. Kita berencana berupaya sekuat tenaga nanti di Desember bisa 100% atau mencapai target 605.000 bph,” kata Djoko dalam konferensi pers kinerja hulu migas semester I-2025 di Jakarta, Senin (21/7).

Djoko menjelaskan, tren produksi minyak terus meningkat sejak Juli, dengan tambahan produksi antara 100 barel hingga 200 barel per hari. Tambahan pasokan terutama berasal dari lapangan Forel-Terubuk dan peningkatan produksi di Banyu Urip, yang keduanya telah diresmikan Presiden Prabowo Subianto.

Selanjutnya: Dirjen Pajak: Tak Ada Ampun untuk Gratifikasi dan Pemerasan Pajak

Menarik Dibaca: Combo Mantap Tiap Selasa! Promo KFC Chicken & Soda Day Cuma Rp 18.000-an

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×