kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Catat Sejarah, RS Jantung Harapan Kita Gelar Operasi Jantung Robotik Pertama di RI


Sabtu, 16 November 2024 / 05:07 WIB
Catat Sejarah, RS Jantung Harapan Kita Gelar Operasi Jantung Robotik Pertama di RI
ILUSTRASI. Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian di dunia selama 20 tahun terakhir.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

RSJPD Harapan Kita, yang berperan sebagai rumah sakit pengampu di bidang jantung nasional, diharapkan akan terus meningkatkan kolaborasi dengan rumah sakit di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota, serta terus mempelajari teknologi medis terbaru untuk meningkatkan layanan jantung di Indonesia.

Operasi jantung pertama menggunakan teknologi robotik di Indonesia ini dipimpin oleh Dr. dr. Dudy Hanafy, Sp.BTKV, Subsp. JD (K), MARS, seorang ahli bedah jantung terkemuka, dengan dukungan proctor dokter asal India yang berpengalaman dalam bidang operasi robotik dan minimal invasif di Amerika Serikat. Dr. Dudy juga merupakan pendiri Alliance Hospital di Texas Barat.

Pada 13 November 2024, ada tiga pasien pertama menjalani operasi jantung dengan teknologi robotik. Pasien pertama menjalani prosedur bypass jantung koroner secara total (TECAB), pasien kedua menjalani prosedur katup mitral, dan pasien ketiga mengalami penutupan lubang ASD (Atrial Septal Defect).

Dr. Dudy Hanafy menegaskan bahwa seluruh pasien dalam kondisi sadar dan stabil setelah operasi, dan mereka dapat beraktivitas seperti biasa dalam waktu singkat. 

Tonton: BRICS Tawarkan Status Negara Mitra kepada Turki

“Pasien yang menjalani operasi konvensional biasanya memerlukan waktu sekitar 2-3 bulan untuk pulih sepenuhnya dan bisa melakukan aktivitas berat. Namun, dengan teknologi robotik, pasien sudah dapat kembali beraktivitas normal hanya dalam waktu satu minggu setelah tindakan,” jelas Dr. Dudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×