Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang distribusi dan ritel modern, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) menargetkan akan membuka tiga gerai Mitra10 lagi di sisa tahun 2020 ini.
"Pada Semester-II ini rencananya kami akan membuka 3 gerai lagi di wilayah Jabotabek, Jawa Timur, dan Kalimantan," ujar Idrus H Widjajakusuma, Sekretaris Perusahaan Catur Sentosa kepada kontan.co.id, Rabu (23/9).
Pada Semester I-2020, CSAP sudah membuka gerai Mitra10 yang ke-35 di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat di bulan April yang lalu. "Sepanjang semester I 2020, kami membuka satu gerai di Lombok. Dana yang dibutuhkan untuk membuka satu gerai sekitar Rp 100 miliar lebih," katanya.
Pandemi Covid-19 memang melambatkan target ekspansi agresif CSAP. Belanja modal yang terserap sampai saat ini juga masih minim yakni 21% atau Rp 150 miliar dari dana yang disiapkan di tahun ini sebanyak Rp 700 miliar.
"Pada saat kondisi seperti ini, kami tetap melihat adanya peluang pertumbuhan meski harus berhati-hati karena demand pada setiap daerah tidak sama. Kami proyeksikan sampai akhir tahun akan mencapai bujet 2020," kata Idrus.
Baca Juga: Catur Sentosa (CSAP) targetkan menambah 2 gerai baru hingga akhir 2020
Dalam mendongkrak kinerjanya di tengah pandemi Covid-19, CSAP akan fokus pada housebrand untuk meningkatkan profitabilitas, selain itu memperkuat strategi cost management.
CSAP juga tetap lakukan ekspansi 3 gerai-6 gerai baru per tahun untuk memenuhi pangsa pasar. Tiap tahun CSAP menargetkan setidaknya berekspansi membuka tiga sampai enam gerai.
CSAP juga memperkuat gudang-gudang distribusi pada tingkat regional untuk melayani memperkuat jaringan toko retailnya, memperkuat infrastruktur dan teknologi guna mendukung supply-chain, dan melakukan program pengembangan sistem digitalisasi dan otomasi pada proses pembelian dan penambahan barang agar lebih akurat dan efisien.
Sepanjang semester I 2020, CSAP tercatat mendulang kinerja ciamik. Penjualan meningkat 3,21% dibandingkan periode yang sama tahun lalu di angka Rp 5,78 triliun dari Rp 5,60 triliun. Penjualan barang beli putus masih menjadi kontributor terbesar yakni sebesar Rp 5,46 triliun. Sedangkan lini konsinyasi menyumbang pendapatan sebesar Rp 321,15 miliar.
Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meroket 77,89% menjadi Rp 31,38 miliar dari Rp 17,64 miliar. Dengan kinerja separuh 2020 yang apik, CSAP percaya diri untuk tidak melakukan revisi atau penyesuaian target.
Selanjutnya: Kuasai saham 99,9%, Catur Sentosa (CSAP) tambah modal anak usaha lagi Rp 74,9 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
