kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45911,21   9,82   1.09%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Catur Sentosa Adiprana (CSAP) buka satu gerai Mitra10 baru di kuartal I 2020


Rabu, 10 Juni 2020 / 18:39 WIB
Catur Sentosa Adiprana (CSAP) buka satu gerai Mitra10 baru di kuartal I 2020
ILUSTRASI. Pengunjung mengamati produk elektronik rumah tangga usai peresmian Superstore Mitra10 ke-27 di Pesanggrahan, Jakarta, Jumat (25/5). PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) membuka gerai baru Mitra10 dengan area penjulan seluas 2.000 meter persegi. CSAP menar


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Kuartal I 2020 Emiten ritel bahan bangunan dan peralatan rumah tangga PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) telah membuka satu gerai Mitra10, atau gerai yang ke-35 di Mataram, Lombok-NTB.

Asal tahu saja, pada 2020 CSAP akan memacu ekspansi gerainya. Hal ini merupakan bagian dari rencana besar perusahaan mengoperasikan 50 gerai Mitra 10 pada tahun 2021 mendatang. Pihaknya mengalokasikan belanja modal kurang lebih Rp 600 miliar. Dimana mayoritas akan digunakan seluruhnya untuk membangun mitra 10. Dana tersebut di dapatkan dari internal perusahaan dan pinjaman bank.

Baca Juga: Bidik Pendapatan Rp 5 Triliun, Supreme Cable (SCCO) Mengandalkan Pasar Swasta

Sekretaris Perusahaan Catur Sentosa Idrus H Widjajakusuma menyebut, rencana bisnis CSAP sepanjang 2020, Perseroan akan fokus pada penjualan dan pembukaan gerai Mitra10. Pada tahun ini CSAP berencana menambah lima gerai baru dengan total gerai Catur Sentosa menjadi 39 gerai. Penambahan gerai baru menjadi strategi utama manajemen Catur Sentosa untuk memperluas pasar sekaligus memacu penjualan. Sejauh ini, strategi tersebut memberikan hasil yang positif.

"Pada masa pandemi Covid-19 ini hampir semua lini bisnis secara general terganggu baik secara global maupun di Indonesia. Bisnis CSAP juga mengalami dampak yang sama. Untuk industri distribusi & ritel bahan bangunan dan FMCG masih diperbolehkan buka/berjalan pada masa PSBB, meski dampak penurunan Sales tetap dirasakan," ujar Idrus kepada Kontan.co.id, Selasa (9/6).

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2020 yang dipublikasikan perseroan di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (9/6), perusahaan mencatatkan pertumbuhan laba 7,87% menjadi Rp 21,6 miliar.

Kenaikan laba sejatinya dikontribusikan oleh pertumbuhan penjualan sebesar 8,34% menjadi Rp 3,11 triliun pada kuartal pertama tahun ini.

Baca Juga: Catur Sentosa Adiprana (CSAP) membukukan kinerja positif sepanjang kuartal I 2020

Pendapatan dari segmen produk keramik masih mendominasi penjualan perseroan sebesar 37,33%, diikuti oleh produk barang produk konsumen, dan cat pada triwulan pertama tahun ini.

Sementara, Berdasarkan segmen geografis, penjualan di area Jawa dan Bali berkontribusi 79,74% dari total omzet pada kuartal I/2020.

Kendati demikian, perseroan yang mengoperasikan gerai Mitra10 tersebut belum mampu melakukan efisiensi tercermin dari kenaikan beban pokok penjualan, beban operasional dan beban usaha lain sedang pendapatan usaha lainnya pun mengalami koreksi.

Idrus mengatakan, perencanaan ekspansi akan tetap berjalan, meski mengalami sedikit adjustment atau perubahan. Menurutnya, fokus pengembangan masih sama di modern retail. Pihaknya masih optimistis kebutuhan bahan bangunan masih banyak di minati, karena menurut Idrus marketnya banyak pada bahan bangunan dan renovasi.

Baca Juga: Survei MarkPlus: Selama pandemi corona, belanja ritel online naik 6 kali lipat

Selain itu, CSAP juga menyiapkan beberapa strategi untuk menggenjot bisnisnya di tengah pandemi covid-19 seperti, protokol kesehatan yang sangat diutamakan dalam lingkungan kerja juga berhubungan dengan pelanggan. Idrus juga menyebut, komunikasi online menjadi sesuatu yang biasa pada kondisi new normal seperti saat ini.

CSAP juga akan meningkatkan pola new normal di gerai-gerai Mitra10, memperkuat sistem penjualan online, efisiensi pada operasional, distribusi & logistik, dan pengelolaan gudang dengan menggunakan warehouse management system.

Idrus juga memproyeksikan, kinerja CSAP pada Kuartal-II di masa pandemi ini, akan melakukan banyak antisipasi atas potensi penurunan Sales dengan melakukan efisiensi pengeluaran yang tidak prioritas saat ini. "Dari yang diproyeksikan awal, pencapaian Sales masih sekitar 85% dari target," ujar Idrus.

Baca Juga: Hadapi perubahan konsumsi masyarakat, begini strategi APLI dan Boga Group

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×