Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Vice President Corporate Communications Transmart Satria Hamid mengatakan, Transmart memiliki beberapa strategi agar bisa tetap bersaing di tengah maraknya marketplace.
Setelah covid-19 berlalu dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut, pengusaha ritel di Indonesia mulai memiliki harapan atas kenaikan pendapatan mereka. Masyarakat sudah bebas melakukan kegiatan secara offline termasuk belanja.
Sayangnya, hal ini masih menjadi tantangan karena berbelanja online masih cukup diminati oleh sebagian besar masyarakat. Alhasil pengusaha ritel harus memiliki strategi agar bisa bersaing.
Baca Juga: Transmart Raih Pendapatan 3 Kali Lipat Usai Transmart Full Day Sale
“Kalau bicara ritel, kan barangnya cenderung sama. Nah ini sebenarnya soal bagaimana kita bisa menciptakan agar barang hanya ada di kita. Baik dari diskonnya, baik dari ketersediaan produknya, jadi ini bicara bagaimana kita bisa mencari nilai tambah,” kata Satria saat dihubungi Kontan, Senin (24/7).
Strategi pertama kata Satria adalah membuat atau meng-create trend di tengah masyarakat dan yang kedua adalah keahlian untuk bisa membaca pasar.
“Karena pasar di daerah A dan di daerah B itu berbeda. Jadi ini soal bagaimana kita bisa membaca kebutuhan lokal sesuai dengan kearifan lokalnya. Kita akan pertajam ke arah situ, sembari kita bekerja sama dengan seluruh pemasok, menciptakan kegiatan-kegiatan diskon dan eksklusifitas agar barang-barang tertentu hanya ada di kita, secara lengkap,” tuturnya.
Satria di sisi lain mengakui bahwa persaingan ritel di masa sekarang tidaklah mudah. Kata kuncinya adalah agar pengusaha ritel bisa bisa terus berinovasi menjadi pemimpin pasar bagi setiap toko-toko yang dimiliki.
“Kita terus upayakan kegiatan-kegiatan tematik, diskon yang reguler tetap terus ada, koordinasi melakukan event-event agar orang-orang mau datang ke tempat kita,” katanya.
Contohnya, langkah Transmart yang bekerjasama dengan komunitas-komunitas di daerah atau jika Transmart berada di dalam mall (bukan stand alone) maka berusaha bekerjasama dengan pemilik mall. Tujuannya membangun traffic agar konsumen bisa datang Transmart sekaligus datang ke mall.
Baca Juga: Bulog Guyur 1.000 Ton Beras ke Ritel Modern Transmart, Alfamart - Indomart Kapan?
“Kalau kita toko yang stand alone, kita bekerja sama dengan tenant-tenant kita dengan mengadakan pameran-pameran. Kegiatan-kegiatan yang bisa menunjang traffic builder atau traffic buller, agar konsumen tetap datang,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News