kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,72   -3,94   -0.44%
  • EMAS1.368.000 0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cerestar Indonesia (TRGU) Bakal Tambah Kapasitas Produksi Tiap 2 Tahun


Selasa, 18 Juli 2023 / 17:28 WIB
Cerestar Indonesia (TRGU) Bakal Tambah Kapasitas Produksi Tiap 2 Tahun
ILUSTRASI. Produsen tepung olahan gandum PT Cerestar Indonesia Tbk


Reporter: Aris Nurjani, Dimas Andi, Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU), produsen tepung olahan gandum, akan terus melanjutkan strategi menambah kapasitas produksi hampir setiap dua tahun. Dengan demikian, TRGU akan selalu siap menghadapi potensi pertumbuhan pasar tepung terigu di Tanah Air.

TRGU sendiri telah berada pada posisi yang cukup baik untuk menghadapi potensi pertumbuhan pasar tepung terigu karena memiliki dukungan infrastruktur yang kuat yang meliputi jaringan pabrik, distribusi, dan fasilitas pergudangan. 

"Sebagai keunggulan lainnya, Cerestar Group juga memiliki pengalaman di bidang tepung terigu selama lebih dari 15 tahun di market yang memberikan pijakan dan branding yang kuat di industri ini," ujar Direktur Utama Cerestar Indonesia Indra Irawan dalam siaran pers yang diterima Kontan, Selasa (18/7). 

Sementara itu, di luar situasi tiga tahun terakhir yang dipengaruhi pandemi Covid-19, Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (APTINDO) menargetkan pasar tepung terigu nasional bisa bertumbuh 5% setiap tahunnya. 

Baca Juga: Transcoal Pacific (TCPI) Sudah Tambah Empat Armada Baru hingga Semester I

Ekspektasi pertumbuhan pasar tepung terigu tersebut didukung oleh konsumsi terigu masyarakat Indonesia yang terus menanjak seiring perubahan gaya hidup dan pola makan generasi muda.  

Tren pertumbuhan permintaan tepung terigu ini bukan hanya di Indonesia, melainkan juga terjadi di negara-negara Asia Tenggara. Padahal, konsumsi tepung terigu per kapita Indonesia masih jauh di bawah negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan Filipina. 

Konsumsi tepung terigu di Indonesia masih sekitar 40 kilogram (kg) per kapita, sedangkan rata-rata negara ASEAN lainnya sudah lebih dari 50 kg per kapita. Oleh karena itu, TRGU melihat ada ruang yang sangat besar untuk terjadinya pertumbuhan pasar tepung terigu di Tanah Air.

TRGU memiliki modal berupa infrastruktur yang sudah established, working capital yang solid, dan jaringan distribusi yang dimiliki. 

"Dengan strategi perusahaan untuk menambah kapasitas produksi setiap dua tahun untuk menyerap permintaan yang lebih besar, ini membuat TRGU mencapai economic scale di industri ini dan berada pada posisi yang sangat baik untuk menghadapi setiap potensi pertumbuhan pasar tepung terigu di Indonesia,” tandas Indra Irawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×