kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

Ceruk pasar luas, investasi sektor minuman masih prospektif


Kamis, 03 Oktober 2019 / 21:03 WIB
Ceruk pasar luas, investasi sektor minuman masih prospektif
ILUSTRASI. Penjualan makanan dan minuman di pasar swalayan


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ceruk pasar yang luas membuat Triyono Pridjosoesilo, Ketua Asosiasi Industri Minuman Ringan (Asrim) yakin kompetisi di industri minuman kemasan masih tinggi persaingannya.

Menurut Asrim, pemain baru kemungkinan bakal memulai investasi di awal tahun. "Sementara kebanyakan investasi di bidang bisnis minuman masih diisi para pemain lama," kata Triyono kepada Kontan.co.id, Kamis (3/10).

Baca Juga: Pepsi dikabarkan hengkang, Asrim: Pertumbuhan industri minuman masih flat

Asrim sempat mematok pertumbuhan industri minuman sekitar 3% di tahun ini. Namun berkaca pada perolehan saat ini Triyono pesimistis bakal meraihnya. Ia enggan menyebutkan proyeksi terbaru, karena tengah mengkaji pasar dan produsen lainnya.

Sementara investasi terbaru datang dari PT Coca Cola Amatil Indonesia yang menambah 38 lini produksi di beberapa pabriknya. Sayangnya manajemen perusahaan enggan mengabarkan nilai investasi baru tersebut.

Baca Juga: Dikabarkan putus kerja sama dengan Pepsi, ini kata Indofood (ICBP)

Sekadar informasi, berdasarkan data Kementerian Perindustrian realisasi investasi sektor industri minuman sepanjang semester I-2019 mencapai Rp 1,43 triliun untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) sebesar US$ 68,72 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×