Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chevron Pacific Indonesia sejatinya tengah menggarap proyek minyak dan gas (migas) bawah laut atau Indonesia Deepwater Development (IDD) tahap II. Namun, proyek tersebut belum juga dilaksanakan lantaran Chevron masih mencari mitra kerja.
Manager Corporate Communication Chevron Pacific Indonesia Sonitha Poernomo menginformasikan, pihaknya melalui Chevron Rapak Ltd sudah mengerjakan tahap pertama IDD berupa pengembangan Lapangan Bangka. Produksi migas pun sudah mulai berjalan sejak Agustus 2016.
Hanya memang, untuk proyek IDD tahap II yang berada di Lapangan Gehem dan Gendalo pengerjaannya terganjal karena Chevron masih mencari mitra kerja strategis. Hal ini mengingat adanya risiko bahwa proyek tersebut belum tentu memiliki nilai ekonomis. Alhasil, keberadaan mitra memungkinkan Chevron untuk berbagi risiko.
"IDD tahap II tidak dapat bersaing untuk mendapatkan modal dalam portofolio Chevron secara global," ungkap Sonitha, Rabu (22/1).
Baca Juga: Chevron Pacific Indonesia prediksi produksi minyak Blok Rokan 161.000 Bopd tahun ini
Sayangnya, ia belum bisa menyebutkan nama calon mitra yang akan bekerja sama dengan Chevron untuk menggarap proyek IDD tahap II.
Sonitha mengaku, Chevron Rapak Ltd sudah memperoleh izin dari Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) guna membuka data untuk memfasilitasi diskusi terkait identifikasi mitra potensial yang mampu mengelola proyek IDD. "Pada saat ini tidak ada keputusan akhir mengenai diskusi tersebut," imbuh dia.