Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) menuturkan bahwa tahun ini Perusahaan akan lebih fokus pada pengembangan hunian dibandingkan dengan perhotelan.
Direktur CTRA Harun Hajadi mengatakan tahun ini proyek pengembangan hotel belum menjadi prioritas Perusahaan.
"Hotel tidak menjadi prioritas pengembangan utama kita, sehingga tahun ini tidak ada strategi khusus mengenai pengembangan hotel upaya peningkatan okupansi," tuturnya kepada Kontan, Senin (3/3).
Ia melanjutkan kontribusi hotel terhadap total penjualan juga masih kecil, yakni hanya sekitar 5%.Harun mengatakan bahwa pengembangan hotel akan berjalan juga dengan kebutuhan lain, misalnya pengembangan mixed use.
Lebih lanjut, dalam rencana pengembangan hunian alias rumah tapak CTRA terus akan melanjutkan pembangunan dari proyek eksisting. Pada tahun 2024 CTRA memulai proyek Citraland City Sampali Kota Deli Megapolitan dan Citraland Gresik Kota.
Baca Juga: Memiliki Landbank 4.000 Hektar, Ciputra Development (CTRA) Bakal Terus Tambah Lahan
Citraland City Sampali Kota Deli Megapolitan memiliki skema proyek kerjasama operasi (KSO) dengan luas 35 hektar untuk pengembangan tahap 1.
Untuk Citraland Gresik Kota, memiliki skema KSO dengan luas pengembangan 28 hektar. Proyek telah dirilis sejak semester II 2024 dengan target presales Rp 250 miliar.
Sementara, proyek utama CTRA di tahun 2024 adalah CitraLand Surabaya, CitraGarden City Jakarta, CitraLand Tanjung Morawa Kota Deli Megapolitan, Citra City Sentul, CitraGarden Serpong, CitraRaya Tangerang, dan CitraGarden Bintaro.
Segmen hunian juga tercatat berkontribusi paling besar ke kinerja perseroan di tahun lalu. Catatan pendapatan berulang alias recurring income hanya menyumbang sekitar 25% dari total portofolio aset.
"Kami yakin permintaan perumahan masih besar selama ada fasilitas pembiayaan KPR," imbuhnya.
Baca Juga: Andalkan Proyek Rumah Tapak, Ciputra Development Berharap Kinerja di 2025 Meningkat
Asal tahu saja, CTRA berhasil mengantongi pendapatan prapenjualan alias marketing sales sebesar Rp 11,02 triliun sepanjang tahun 2024, naik 8% year on year (yoy) dari tahun sebelumnya sebesar Rp 10,2 triliun. Realisasi itu menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah perusahaan dan sejalan dengan target CTRA sebesar Rp 11,1 triliun.
Marketing sales dari penjualan reguler mencakup Rp 8,028 triliun dan marketing sales dari penjualan menggunakan PPN DTP sebesar Rp 2,98 triliun.
"Untuk target marketing sales tahun 2025 masih belum ada dan sedang digodok," ujarnya.
Baca Juga: Sentimen Beragam, Simak Prospek Kinerja Ciputra Development (CTRA) di Tahun 2025
Selanjutnya: Pangsa Pasar BBM Masih Didominasi Pertamina
Menarik Dibaca: Harga Emas Rebound Pasca-Turun Tajam, Terkerek Rencana Tarif AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News