kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cisauk Point: Konsep TOD terintegrasi sistem transportasi massal


Jumat, 23 Oktober 2020 / 16:32 WIB
Cisauk Point: Konsep TOD terintegrasi sistem transportasi massal
ILUSTRASI. Cisauk Point


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Commuter Properti optimistis proyek Cisauk Point dapat meningkatkan penetrasi penggunaan transportasi publik. Stasiun Cisauk merupakan salah satu contoh integrasi antar moda transportasi yang baik.

Selain KRL, Stasiun Cisauk juga terintegrasi dengan Terminal Shuttle Bus BSD Link, Pasar Modern, hingga fasilitas pendukung komuter dengan sepeda.

Senada dengan upaya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong para komuter memilih menggunakan transportasi massal yang saat ini baru mendekati 30% dari prosentase idealnya sebesar 60% dibandingkan kendaraan pribadi.

Project Director Cisauk Point Teguh Waskitha yakin, Cisauk Point yang berada tepat di sebelah Stasiun Cisauk dan terintegrasi dengan moda transportasi massal tersebut, dapat berkontribusi dalam mendukung mobilitas masyarakat Tangerang atau dari wilayah Jakarta dan sekitarnya, begitu pula sebaliknya.

Baca Juga: Jababeka terus kembangkan kawasan TOD

“Cisauk Point dengan pengembangan properti berkonsep Transit Oriented Development (TOD) yang terintegrasi dengan sistem transportasi massal bersifat multimoda, seperti KRL dan bus. Diharapkan, masyarakat yang terbiasa dengan kendaraan pribadi dapat beralih ke transportasi massal karena kemudahan akses transportasi. Selain itu, interkoneksi antarmoda ini dapat menekan biaya transportasi para pekerja dan daya tempuh lebih efisien,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Jumat (23/10).

Lanjutnya, Cisauk Point adalah produk kerja sama antara PT Adhi Commuter Properti yang merupakan subsidiary dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang mengembangkan lahan seluas 1,65 Ha.

Teguh menguraikan Cisauk Point juga telah dilengkapi dengan pelbagai fasilitas kota, seperti coworking space dan fitness area. Di samping itu, proyek tersebut berdekatan pula dengan area komersial dan pendidikan. Sebut saja, Pasar Modern Intermoda, Indonesia Convention Exhibition, AEON Mall, The Breeze, Unika Atma Jaya, dan Universitas Prasetiya Mulya.

“Cisauk Point sebagai proyek mixed-use  bersama PT KAI (Persero) akan dibangun 4  tower apartemen sebanyak 26 lantai dengan total hunian sebanyak 2.305 unit dan area komersial,” imbuhnya.

Perusahaan menawarkan dua tipe, yaitu tipe Studio dengan luas 24,4 meter persegi dan 1 BR 35 meter persegi. “Tipe ini mengikuti dari kebutuhan mereka yang memerlukan hunian simpel namun strategis. Untuk harga perdana, tipe studio ditawarkan dengan harga Rp 360 jutaan,” ujarnya.

Baca Juga: Wabah Corona Menahan Penjualan Proyek Transit Oriented Development (TOD)

Ia bilang bahwa Cisauk Point telah dibangun sejak Agustus 2019. Sesuai dengan perencanaan, topping off  Tower Sapphire  akan dilaksanakan pada tahun 2021. Secara keseluruhan, proyek tersebut akan selesai pada 2025.

Selain Cisauk Point, anggota LRT City, PT. Adhi Commuter Properti memiliki 10 proyek lainnya yang berada di sepanjang jalur KRL, Jabodebek dan busway di antaranya LRT City Bekasi Timur-Eastern Green & Green Avenue, LRT City Jatibening Baru-Gateway Park, LRT City Ciracas-Urban Signature, LRT City Sentul-Royal Sentul Park, LRT City MT Haryono-The Premiere MTH, MTH 27 Office Suites, LRT City-Rivia, LRT City-Adhi City, dan LRT City-Grand Central Bogor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×