kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Citilink revisi target jumlah penumpang


Sabtu, 09 Desember 2017 / 14:15 WIB
Citilink revisi target jumlah penumpang


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Erupsi Gunung Agung, Bali yang terjadi di akhir tahun ini membuat maskapai penerbangan PT Citilink Indonesia harus menelan pil pahit. Sebab beberapa rute penerbangan ke daerah Bali dan Lombok harus tertunda atau dibatalkan.

Vice President Marketing PT Citilink Indonesia Harismawan Wahyu Adi menjelaskan, pihaknya melihat faktor pengaruh Gunung Agung menyebabkan pembatalan dan penundaan beberapa grup wisata.

Sejatinya, Citilink Indonesia menargetkan mengangkut hingga 13 juta penumpang sampai akhir 2017. Namun, akibat bencana yang melanda, jumlah penumpang yang memanfaatkan jasa maskapai anak usaha Garuda Indonesia ini diperkirakan hanya mencapai 12,5 juta penumpang.

Walaupun di bawah target, pencapaian ini tetap lebih baik dibandingkan tahun lalu , yang hanya membawa terbang 10,5 juta penumpang.

Tahun depan, Harismawan melihat jumlah penumpang masih tetap sama. Hal ini karena belum adanya rencana penambahan armada pesawat baru. Tercatat, saat ini Citilink Indonesia memiliki 50 unit pesawat.

Meskipun persaingan bisnis maskapai semakin ketat, Citilink Indonesia enggan menerapkan diskon berlebih alias banting harga tiket. Guna menjaga loyalitas penumpang, Citilink Indonesia akan lebih meningkatkan pelayanan.

Peningkatan layanan itu dimulai dengan adanya pengelolaan database big data. "Kita sekarang sudah menggunakan standar Garuda dan tentu kita mau bersinergi dengan Garuda di beberapa hal," ujar Harismawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×