kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Coldwell: Pengembang Asing Masih Punya Minat Investasi Properti di Indonesia


Jumat, 28 Januari 2022 / 19:06 WIB
Coldwell: Pengembang Asing Masih Punya Minat Investasi Properti di Indonesia
ILUSTRASI. Suasana pembangunan sebuah apartemen. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis properti di Indonesia masih dipandang menarik oleh para pengembang properti asing. Baru-baru ini, Mitsubishi Estate Co, Ltd asal Jepang bersama PT Duta Putra Land dan PT Rizki Bukti Abadi memulai proyek apartemen dan hotel The Okura Residence di Gatot Subroto-Kuningan, Jakarta. Proyek ini ditargetkan rampung dan mulai beroperasi pada tahun 2025 mendatang.

Dani Indra Bhatara, Direktur Coldwell Banker Commercial, perusahaan konsultan properti, menilai bahwa untuk saat ini investor properti asing lebih banyak masuk dan bekerja sama di produk-produk perumahan. Indonesia tak hanya menjadi pasar bagi para pengembang asing besar saja, melainkan juga pengembang asing level menengah.

Beberapa contoh di antaranya adalah Fujiken dan PT MAS Group yang mengembangkan perumahan Seion di Serang, Banten. Lalu, ada Hankyu Hanshin Properties Corp asal Jepang yang menggandeng Springhill Group untuk mengembangkan hunian Springhill Yume Lagoon di Cisauk, Tangerang Selatan. Ada pula Damai Putra Group yang bermitra dengan Nishitetsu Group yang mengembangkan kluster Asera Nishi di Harapan Indah, Bekasi.

“Pengembang atau investor asing tersebut menyasar berbagai kelas, baik kelas atas, menengah, hingga menengah ke bawah,” ujar Dani, Jumat (28/1).

Baca Juga: Kawasan TOD Adhi Commuter Properti Didukung Platform Smart Digital Ecosystem

Secara umum, para pengembang asal China sudah cukup aktif sebelum adanya pandemi Covid-19, khususnya untuk proyek di area Jabodetabek. Namun, saat ini investasi di Jabodetabek cenderung lebih terbatas dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Di samping itu, pengembang asal Jepang dan Singapura akhir-akhir ini termasuk yang cukup aktif untuk masuk ke pasar properti Indonesia di berbagai segmen pasar.

Menurut Dani, pengembang Jepang memiliki kelebihan berupa imej positif, baik di sisi desain maupun kualitas. Hal itu menjadi keunggulan bagi proyek properti yang membawa nama pengembang asal Jepang yang kerap dipersepsikan memiliki kualitas bangunan yang lebih baik.

Sementara itu, properti kelas menengah menjadi salah satu target utama bagi para pengembang asing untuk saat ini, karena daya beli di pihak konsumen cukup sesuai dengan kondisi saat ini. Bahkan, beberapa investor asing dinilai sudah mempertimbangkan untuk masuk ke kelas menengah bawah, mengingat hingga saat ini kelas tersebut masih cukup aktif dan memiliki serapan yang relatif masih baik di beberapa lokasi.




TERBARU

[X]
×