kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Conveyor kelar, produksi GEMS bisa naik 19%


Senin, 10 Februari 2014 / 09:10 WIB
Conveyor kelar, produksi GEMS bisa naik 19%
ILUSTRASI. Promo Alfamart Milk Fair Periode 16-30 September 2022


Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Tedy Gumilar

JAKARTA. Perusahaan pertambangan batubara milik Grup Sinarmas, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mematok target produksi naik 19% menjadi 6,9 juta ton di tahun 2014 dari sebanyak 5,8 juta ton pada tahun lalu.

Asumsi peningkatan produksi ini seiring dengan penambahan kapasitas conveyor dari 4 juta ton menjadi 12 juta ton di Pelabuhan Bunati, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Fasilitas ini dibangun melalui anak usahanya, Borneo Indobara.

Untuk itu, tahun ini, Golden Energi Mines mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 9 juta, atau setara Rp 112 miliar. Dalam surat elektroniknya kepada KONTAN pekan lalu, Sekretaris Perusahaan Golden Energi Mines Sudin bilang, dana itu dipakai untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur.

Selain untuk menyelesaikan pembangunan conveyor, dana tersebut juga digunakan untuk membangun telescopic chute di Pelabuhan Bunati. Sebagai informasi, telescopic chute dibangun untuk mereduksi pencemaran lingkungan dari debu barge loading conveyor dan menghindari lost batubara akibat tertiup angin.

Meskipun, tidak mengalokasikan belanja modal secara khusus untuk mengakuisisi konsesi tambang batubara baru, Golden Energy Mines tetap membuka peluang pertumbuhan anorganik. Asal tahu saja, selama tahun 2013, sebenarnya GEMS memasukkan proposal akuisisi kepada beberapa perusahaan tambang. Sayangnya, tak satu pun yang berhasil mencapai kesepakatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×