Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Tedy Gumilar
JAKARTA. Perusahaan pertambangan batubara milik Grup Sinarmas, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mematok target produksi naik 19% menjadi 6,9 juta ton di tahun 2014 dari sebanyak 5,8 juta ton pada tahun lalu.
Asumsi peningkatan produksi ini seiring dengan penambahan kapasitas conveyor dari 4 juta ton menjadi 12 juta ton di Pelabuhan Bunati, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Fasilitas ini dibangun melalui anak usahanya, Borneo Indobara.
Untuk itu, tahun ini, Golden Energi Mines mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 9 juta, atau setara Rp 112 miliar. Dalam surat elektroniknya kepada KONTAN pekan lalu, Sekretaris Perusahaan Golden Energi Mines Sudin bilang, dana itu dipakai untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur.
Selain untuk menyelesaikan pembangunan conveyor, dana tersebut juga digunakan untuk membangun telescopic chute di Pelabuhan Bunati. Sebagai informasi, telescopic chute dibangun untuk mereduksi pencemaran lingkungan dari debu barge loading conveyor dan menghindari lost batubara akibat tertiup angin.
Meskipun, tidak mengalokasikan belanja modal secara khusus untuk mengakuisisi konsesi tambang batubara baru, Golden Energy Mines tetap membuka peluang pertumbuhan anorganik. Asal tahu saja, selama tahun 2013, sebenarnya GEMS memasukkan proposal akuisisi kepada beberapa perusahaan tambang. Sayangnya, tak satu pun yang berhasil mencapai kesepakatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News