kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Crown membidik Rp 1 triliun dari pasar Indonesia


Selasa, 26 Februari 2013 / 09:19 WIB
Crown membidik Rp 1 triliun dari pasar Indonesia
ILUSTRASI. Makaroni Schotel ini tidak hanya berisi makaroni saja, tapi juga berbagai macam isian bergizi seperti wortel, jagung, susu, hingga keju (Dok/Indofood Solutions)


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Minat investor Indonesia untuk berinvestasi properti di luar negeri terus bertumbuh. Lihat saja, pengembang properti yang berbasis di
Australia, Crown Group, berniat menggeber pasar Indonesia melalui empat apartemen terbaru.

Keempat apartemen itu adalah V by Crown, Viking by Crown, Top Ryde City Living, dan SKYE by Crown. Keempatnya berlokasi di Sydney dengan
kapasitas total 1.200 unit hingga 1.300 unit.

Chief Executive Officer (CEO) Crown Group, Iwan Sunito, mengemukakan, Crown menargetkan penjualan Rp 1 triliun dari Indonesia. Nilai tersebut
setara 150 unit atau 11,5%-12,5% dari total unit. Crown menjual setiap unit berkisar A$ 400.000 hingga A$ 800.000.

Iwan mengakui, Crown tidak bisa menjual lebih banyak dari 150 unit kepada orang Indonesia. "Karena berbahaya sekali kalau terlalu mengandalkan pasar luar negeri," tutur Iwan di Jakarta, Senin (25/2).

Maklumlah, pembeli apartemen Crown Group saat ini didominasi orang Asia sebanyak 50%-70%, termasuk Indonesia. Hanya 30% sisanya terserap pasar lokal.

Saat ini, keempat apartemen sudah mulai dibangun. Adapun serah terima kunci diharapkan dua tahun lagi. Proyek empat apartemen tersebut bernilai Rp 10 triliun.

Crown Group optimistis apartemennya diminati investor Indonesia. "Kami melihat peningkatan penjualan di Indonesia beberapa tahun terakhir.
Terutama investor yang membeli lebih dari satu unit, bisa tiga hingga lima unit sekaligus," terang Iwan.

Selain perekonomian relatif stabil, Australia menawarkan kemudahan berinvestasi properti bagi orang asing. Di Negeri Kanguru itu, orang asing bisa mendapatkan hak milik properti seumur hidup tanpa dikenakan pajak, asalkan properti berasal dari pasar primer dan berjenis high rise. Menurut Iwan, capital gain properti di Sydney rata-rata sebesar 10% per tahun.

Sepanjang tahun lalu, Crown Group mencatatkan penjualan senilai A$ 250 juta. Selama tahun ini, manajemen Crown memproyeksikan penjualan melonjak dua kali lipat menjadi A$ 350 juta hingga A$ 500 juta.

Kendati demikian, Crown Group belum berminat membangun properti di Indonesia. "Prioritas kami bukan di situ. Tapi kalau ada yang mau mengajak kerjasama, kami sangat tertarik," tutur Iwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×