Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur kayu dan bahan kayu, PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) masih meninjau target penjualan perusahaan tahun ini.
Senior Manager Accounting & Finance PT Tirta Mahakam Resources Tbk Firman G Munthe menuturkan, penjualan di kuartal I memang membaik, tetapi perusahaan masih mereview kinerja di kuartal II lantaran ada kemungkinan turun. Karena itu, "Kami masih mereview secara menyeluruh untuk performance di tahun 2018. Kami agak khawatir dengan kondisi cuaca tahun ini,” ujarnya, Kamis (28/6).
Firman membeberkan, cuaca menjadi salah satu faktor penentu dalam kinerja industri kayu terintegrasi. Pasalnya, cuaca yang tidak bersahabat dalam beberapa waktu menjadi sangat mempengaruhi ketersediaan pasokan bahan baku juga mempengaruhi kenaikan biaya bahan baku.
Biaya bahan baku yang meningkat signifikan ini pun menggerus laba Tirta Mahakam. Bisa dilihat, pada kuartal I-2018 laba Tirta Mahakam turun 76,6% menjadi Rp 1,16 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Padahal, penjualannya meningkat sekitar 42% dari Rp 185,4 miliar menjadi Rp 263,2 miliar.
Menurut Firman, karena faktor cuaca, biaya bahan baku di kuartal I tahun ini naik signifikan. “Ini karena pasokan dari konsesi kami, bahkan afilisasi juga mengalami kendala memasok untuk bahan baku ke kami. Demikian juga pihak ketiga,” tambahnya.
Untuk mengatasi permasalahan ketersediaan bahan baku karena pengaruh cuaca, perusahaan ini menjalin kerjasama dengan pihak ketiga. Hal ini pun dilakukan untuk mengantisipasi bila perusahaan afiliasi Tirta Mahakam menghadapi kendala untuk memasok bahan baku.
“Akan tetapi yang kami lihat sampai saat ini, karena kondisi cuaca yang relatif sama di kalimantan, dampak dari kerjasama ini belum kami rasakan secara signifikan. Kami harap di kuartal III relatif membaik,” tandas Firman.
Tahun ini, perusahaan menerapkan strategi yang sama dengan tahun lalu. Tirta Mahakam akan berupaya memenuhi bahan baku logs secara berkesinambungan, meningkatkan produksi plywood yang memberi keuntungan tinggi, Menghentikan aktivitas produksi dan produk yang tidak memberikan kontribusi margin yang besar bagi perusahaan.
Tirta Mahakam juga akan fokus pada diversifikasi produk dan pasar. Tahun ini, Tirta Mahakam menyasar pasar baru yakni India, Taiwan, Eropa dan Jepang.
Tahun ini perusahaan mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 1 juta untuk perawatan umum. “Tahun ini tidak ada penambahan baru, tetapi kami fokus pada manajemen atau yang sudah ada,” tandas Firman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News