kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dahlan batalkan penambahan lahan sawah di Kaltim


Selasa, 28 Agustus 2012 / 11:50 WIB
Dahlan batalkan penambahan lahan sawah di Kaltim
Setelah Iron Man, Robert Downey Jr, bintangi serial TV adaptasi novel, disutradarai Park Chan Wook


Reporter: Nur Ramdhansyah A | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membatalkan program penambahan lahan pertanian seluas 100.000 hektare (ha) di Kalimantan Timur. Menteri BUMN, Dahlan Iskan bilang, program tersebut batal karena tanah yang semula ditawarkan Pemerintah Daerah tidak tersedia.

"Kami cabut dari Kalimantan, semua itu (intensifikasi lahan sawah) itu hanya omong kosong. Tidak ada itu tanah seluas 100.000 ha," kata Dahlan di kantor pusat PT Pertani, Jakarta, Selasa (28/8).

Menurut Dahlan, lahan pertanian itu memang ada, tetapi sarat dengan masalah. Hal itu diketahui setelah pihak kementerian BUMN mengurus perizinannya. Diketahui, izin tanah sudah diberikan kepada perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Dahlan menilai, pemerintah daerah setempat tidak memiliki komitmen mencetak lahan sawah baru. "Termasuk yang sudah dijanjikan itu malah sudah diberikan ke perkebunan sawit," tegasnya kecewa.

Tak hanya masalah lahan yang membuat Dahlan kecewa denga Kalimantan Timur, dirinya juga menemukan ada masalah dan kecurangan lainnya. "Saat kami urus surat izin untuk tanah tersebut, ternyata tanah yang diberikan adalah lahan sebelahnya," jelasnya.

Karena membatalkan proyek penambahan lahan sawah baru di Kalimantan Timur, kini Dahlan mengintip potensi penambahan lahan sawah di daerah lain. Sayangnya, Dahlan ogah menyebutkan provinsi yang diincarnya itu. "Calonnya sudah ada. Tetapi saya tidak mau ngomong ah. Nanti kejadian lagi kayak seperti ini," ujarnya.

Seperti diketahui, Kementerian BUMN sedang menggagas program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) sebesar 100.000 ha. Area yang diincar adalah Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×