kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dahlan: Soal Inalum, Pemda jangan heboh dulu


Senin, 21 Oktober 2013 / 20:30 WIB
Dahlan: Soal Inalum, Pemda jangan heboh dulu
ILUSTRASI. Pepaya merupakan salah satu buah tropis yang memiliki banyak manfaat baik bagi kesehatan dan juga kecantikan.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Dalam hitungan hari, kepemilikan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) bakal menjadi milik pemerintah Indonesia sepenuhnya.

Adanya keinginan Pemerintah Daerah untuk memiliki saham mayoritas Inalum milik Nippon Asahan Aluminium (NAA) dianggap salah satu hal yang bisa mengganjal proses pengembalian Inalum ini.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengimbau kepada Pemda Sumatera Utara dan 10 Pemda Kabupaten/Kota yang ada di sekitar Danau Toba ini agar tidak heboh dulu sebelum Inalum benar-benar jatuh ke tangan Indonesia.

"Kalau Pemda ingin ikut memiliki, kita terbuka, tapi tidak sekarang dan diharapkan jangan heboh dulu," ujar Dahlan, Senin (21/10).

Dahlan mengatakan, setelah Inalum jatuh ke Indonesia, maka Pemda tersebut bisa bisa bernegosiasi dengan Pemerintah pusat.

Dia menambahkan, proses pengambilalihan ini masih akan terus berjalan. Rencananya, Komisi VI DPR juga akan segera memberikan persetujuan kepada pemerintah untuk mengambil alih 58,8% saham Inalum milik NAA itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×