kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.197   56,46   0,79%
  • KOMPAS100 1.106   11,25   1,03%
  • LQ45 878   11,38   1,31%
  • ISSI 221   1,04   0,47%
  • IDX30 449   5,97   1,35%
  • IDXHIDIV20 540   5,29   0,99%
  • IDX80 127   1,41   1,12%
  • IDXV30 134   0,41   0,31%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dampak corona, Bayan Resources (BYAN) hentikan sementara kegiatan tiga anak usaha


Minggu, 29 Maret 2020 / 17:39 WIB
Dampak corona, Bayan Resources (BYAN) hentikan sementara kegiatan tiga anak usaha
ILUSTRASI. pertambangan?PT Bayan Resources Tbk BYAN


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan tambang batubara, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mengumumkan bahwa kegiatan operasional tiga anak usahanya berhenti untuk sementara waktu akibat wabah Corona.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (27/3), tiga anak usaha BYAN yang berhenti mengoperasikan pertambangan antara lain PT Bara Tabang (BT), PT Fajar Sakti Prima (FSP), dan PT Indonesia Pratama (IP).

Baca Juga: Bayan Resources (BYAN) Memenangkan Keabsahan Lahan Miliknya di Kalimantan

Ketiga perusahaan tadi berlokasi di Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur terhitung mulai tanggal 25 Maret sampai 30 April mendatang.

PT BT dan PT FSP merupakan perusahaan yang memiliki Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) dengan wilayah tambang di Kecamatan Tabang, Kabupaten Kartanegara, Kalimantan Timur. Sedangkan PT IP merupakan kontraktor tambang dari PT BT dan PT FSP.

“PT IP telah memberitahukan penghentian kegiatan tersebut kepada para subkontraktornya,” tulis manajemen BYAN tertandatangan Direktur BYAN Alastair McLeod dan Russell Neil.

Baca Juga: Dua anak usaha Bayan Resources (BYAN) hadapi sengketa tumpang tindih lahan

Penghentian kegiatan operasional tersebut dilakukan atas imbauan dan arahan dari pemerintah Indonesia terkait pandemi Corona. Pasalnya, wilayah operasional PT BT, PT FSP, dan PT IP memiliki jumlah tenaga kerja yang cukup banyak.

Manajemen BYAN memastikan, saat ini tidak ada dampak terhadap pasokan batubara yang wajib dipenuhi oleh PT FSP dan PT BT kepada para pembelinya. Kebijakan tersebut juga tidak menimbulkan dampak material terhadap kondisi keuangan dan kelangsungan usaha BYAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×