kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Dampak corona, PLN berpotensi alami kelebihan pasokan


Senin, 13 April 2020 / 18:18 WIB
Dampak corona, PLN berpotensi alami kelebihan pasokan
ILUSTRASI. Perusahaan Listrik Negara (PLN) berpotensi alami kelebihan pasokan. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) yang dilaksanakan sejak 2015 lalu berpotensi terhambat realisasinya akibat penyebaran wabah Corona di seluruh Indonesia. Di saat yang sama, hambatan tersebut bisa berujung pada potensi timbulnya kelebihan pasokan listrik yang ditanggung oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa menyampaikan, dari informasi awal pihaknya mendapati sudah ada 6 proyek pembangkit listrik oleh Independent Power Producers (IPP) dengan total 4.400 MW yang menyatakan kondisi force majeure seiring wabah Corona. Keenam proyek pembangkit listrik IPP ini kemungkinan akan mengalami penundaan operasional dari rencana awal.

Baca Juga: Konsumsi listrik PLN melambat terdampak wabah virus corona

Ia juga menilai, kalaupun seluruh proyek pembangkit listrik yang dijadwalkan selesai tahun ini benar-benar terealisasi, bisa dipastikan sistem listrik Jawa dan Sumatera akan mengalami kondisi kelebihan pasokan. Hal ini akibat turunnya konsumsi listrik seiring pandemi Corona di Indonesia.

IESR pun memperkirakan pertumbuhan konsumsi listrik nasional di tahun ini sekitar 2% atau lebih rendah dari capaian di tahun kemarin sebesar 4,5%. Dengan proyeksi sebesar itu, total kebutuhan pembangkit listrik baru sampai akhir 2020 sebenarnya berada di bawah 3.000 MW.

Bahkan, menurut Fabby, kondisi kelebihan pasokan listrik masih akan menghantui Indonesia pada tahun 2021 nanti. Hal tersebut karena adanya proyek pembangkit listrik yang tertunda atau mengalami kendala pengerjaannya pada tahun ini, sehingga diperkirakan selesai di tahun depan.



TERBARU

[X]
×