kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Dampak TDL naik melebihi nilai penghematan subsidi


Selasa, 20 Mei 2014 / 17:34 WIB
Dampak TDL naik melebihi nilai penghematan subsidi
ILUSTRASI. Epic Games: Cara Klaim Game Gratis Permanen, Download dan Daftar yang Digratiskan


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian, Harjanto menilai, dampak kerugian kenaikkan tarif dasar listrik (TDL) ke dalam industri berbasis manufaktur dalam negeri lebih besar daripada nilai penghematan pencabutan subsidi tersebut yang senilai Rp 9 triliun.

"Kami belum hitung pastinya, karena komponen dan pelaku dan sektor industri itu banyak sekali. Tapi, pasti nilai kerugian itu lebih dari Rp 9 triliun," ujar Harjanto pada Selasa (20/5).

Ia menjelaskan, kerugian itu meliputi penurunan produksi yang diakibatkan dari kenaikkan beban produksi, sehingga perusahaan harus menurunkan produksinya.

"Siapa yang tidak digoyang cashflow perusahannya yang langsung terbebani kenaikkan hingga 64% sampai akhir tahun," ujar Harjanto

Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih membahas kompensasi kenaikkan TDL untuk industri. "Modelnya kira-kira mirip seperti yang diajukan industri semen, seperti relaksasi bea impor generator listrik, atau pembebasan PPn untuk industri yang berorientasi ekspor," terang Harjanto.

Harjanto menambahkan, pihaknya masih menggodok hal tersebut dan akan membicarakannya kepada Kementerian Keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×