kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dari butadiena TPIA dapat tambahan pendapatan


Jumat, 07 Februari 2014 / 08:00 WIB
Dari butadiena TPIA dapat tambahan pendapatan
ILUSTRASI. Fintech P2P Lending


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tedy Gumilar

JAKARTA. Kantong PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) makin tebal. Pasalnya, sejak awal tahun ini, pabrik butadiena yang dioperasikan oleh anak usahanya, PT Petrokimia Butadiene Indonesia, sudah beroperasi penuh. Dus, kontribusi dari divisi ini diharapkan bisa mencapai 30% terhadap pendapatan Chandra Asri tahun ini.

Harry M Tamin, Head of Investor Relation PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, mengatakan, sebetulnya perusahaan sudah menyelesaikan proses konstruksi pada kuartal III-2013. Kemudian, pada kuartal IV tahun lalu, pabrikĀ  ini memasuki fase percobaan produksi. "Jadi mulai awal tahun ini sudah operasi penuh," ujar Harry, kemarin (6/2).

Pabrik yang dibangun sejak tahun 2011 itu menghabiskan dana investasi US$ 150 juta. Dengan investasi sebesar itu, Chandra Asri menjadi produsen butadiena dengan kapasitas produksi mencapai 120.000 ton per tahun.

Dengan pengoperasian pabrik secara secara penuh, Chandra Asri berharap penjualan butadiena berkontribusi 20% hingga 30% bagi pendapatan perusahaan. Sebagai perbandingan, tahun lalu, pendapatan terbesar bagi Chandra Asri bersumber dari penjualan Polyolefins yakni sekitar 51%. Kemudian, diikuti oleh penjualan olefin dan monomer stirena masing-masing sebesar 27% dan 22%.

Secara total, Harry memprediksikan pendapatan Chandra Asri bakal meningkat sekitar 6% sampai 8% pada tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu. "Kami menargetkan pertumbuhan revenue sejalan dengan pertumbuhan pasar," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×