kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Demi Kendal, Jababeka menyiapkan Rp 300 miliar


Selasa, 25 April 2017 / 10:17 WIB
Demi Kendal, Jababeka menyiapkan Rp 300 miliar


Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk ingin memperluas cadangan lahan di Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah. Mereka menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 300 miliar untuk belanja lahan.

Sejauh ini, belum ketahuan luas cadangan lahan atau landbank yang akan Jababeka tambah di Kendal. "Untuk total lahan belum bisa disampaikan karena tergantung harga," ujar Muljadi Suganda, Sekretaris Perusahaan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk, kepada KONTAN, Senin (24/4).

Yang terang, perluasan landbank adalah bagian strategi Jababeka meningkatkan jumlah tenant atau penyewa. Perusahaan berkode saham KIJA di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu ingin ada tambahan 20 tenant anyar pada tahun ini.

Berkaca dari tenant eksisting di KIK saat ini, kebanyakan adalah berupa sektor manufaktur. Sebut saja perusahaan furnitur, industri makanan, bahan bangunan dan barang konsumsi.

Mengintip laporan keuangan 2016, luas tanah pengembangan bersih Jababeka di Kendal mencapai 520 ha. Luas lahan tersebut meningkat 64 ha ketimbang catatan tahun 2015, yakni 456 ha.

Luas lahan di Kendal berada pada urutan ketiga dari empat lokasi lahan Jababeka. Lahan terluas perusahaan tersebut berada di Pandeglang, Banten, yakni 1.541 ha. Sementara luas lahan di Cikarang, Jawa Barat tercatat 1.054 ha dan di Morotai, Maluku Utara mencapai 29 ha.

Sembari memperluas landbank, cara Jababeka menambah tenant KIK adalah dengan memacu promosi penjualan. Biar bagaimanapun, perusahaan tersebut juga menghadapi kompetisi bisnis.

Namun perlu dicatat, manajemen Jababeka belum berharap banyak, target penambahan 20 tenant terwujud. "Tambahan 20 tenant akan menambah recurring revenue, walaupun belum signifikan," ungkap Muljadi.

Sebelumnya, Jababeka menyebutkan, target marketing sales atawa pendapatan pra penjualan Rp 2 triliun sepanjang tahun 2017. Perinciannya sekitar Rp 1,4 triliun target Kawasan Industri Jababeka di Cikarang, Jawa Barat dan Rp 500 miliar target KIK.

Selain marketing sales, Jababeka menargetkan pertumbuhan pendapatan 20% tahun ini. Tahun lalu, mereka membukukan pendapatan Rp 2,93 triliun. Kontribusi pendapatan dari Kendal sebesar Rp 94,59 miliar. Kontributor pendapatan terbesar adalah Cikarang, yakni Rp 2,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×