Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, perusahaan perikanan PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk belum berniat mengembangkan ekspansi bisnisnya. Manajemen masih akan fokus mempertahankan pasar yang sudah ada. Meski demikian, Dharma Samudera tetap menargetkan pertumbuhan kinerja di sepanjang tahun ini.
Untuk strateginya, emiten berkode saham DSFI di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini baru saja merombak susunan direksi. Diharapkan perombakan itu mampu mengerek kinerja perusahaan.
Johanes Sarsito, Komisaris Dharma Samudera Fishing Industries menyebutkan mereka masih berupaya mengembangkan pasar yang sudah ada terlebih dahulu. Meski begitu, pada tahun ini DSFI tetap menargetkan bisa mengerek kinerja. "Tahun ini semoga bisa lebih baik dibandingkan tahun lalu, meski tidak terlalu signifikan," ujar dia kepada Kontan.co.id, Jumat (1/2).
Terkait kinerja pada akhir tahun tahun lalu, DSFI masih optimistis bisa mencapai hasil lebih baik ketimbang tahun 2017. Namun, Sarsito belum mau menyebutkan realisasi kinerja di sepanjang 2018. Alasan, manajemen masih dalam proses finalisasi kinerja keuangan.
Berdasarkan laporan keuangan hingga akhir kuartal III 2018, Dharma Samudera mencatatkan penurunan pendapatan hingga 8% menjadi Rp 452,98 miliar. Penurunan tersebut terjadi selain akibat faktor cuaca, juga dipengaruhi larangan kapal-kapal besar berkapasitas di atas 30 ton yang tidak boleh melaut. Oleh karena itu, DSFI berharap pemerintah bisa melonggarkan aturan itu agar kinerja perusahaan bisa terangkat.
Sarsito optimistis kinerja keuangan DSFI masih bisa menanjak dengan adanya kebutuhan bahan baku yang masih tinggi. "Kebutuhan setiap bulan sebanyak 1.000 ton," tutur dia. Alhasil, setiap bulan DSFI mampu mengirimkan sekitar 32 kontainer produk perikanan.
Selama ini, penjualan ekspor Dharma Samudera berkontribusi di atas 95% total penjualan. Sarsito menyebutkan, Amerika Serikat masih berkontribusi paling besar terhadap total penjualan, dengan kontribusi 30%–35% dilanjutkan pasar Eropa 25%–30%, dan Jepang 10%. Adapun sisanya masih di bawah 10%.
Manajemen DSFI memastikan belum akan menambah pasar ekspor baru, dengan alasan pasar saat ini sudah besar. Bahkan perusahaan tersebut berupaya untuk penetrasi lebih dalam lagi di pasar yang sudah ada.
Ihwal strategi penjualan, Sarsito enggan menyebutkan lebih jauh. Mereka masih membahasnya secara internal karena baru saja mengganti seluruh jajaran direksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News