Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk tahun ini belum berencana melakukan ekspansi bisnis. Hal ini lantaran bahan baku yang sulit terkendala cuaca.
Johanes Sarsito, Komisaris PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk menyebutkan bahwa perusahaan masih akan berupaya mengembangkan pasar yang sudah ada terlebih dahulu. Walau begitu, tahun ini perusahaan tetap mematok pertumbuhan kinerja. "Tahun ini semoga bisa lebih baik dibandingkan 2018 walaupun tidak terlalu signifikan," ujarnya kepada kontan.co.id di Jakarta, Jumat (1/2).
Untuk 2018 sendiri, perusahaan juga masih optimistis untuk dapat mencapai hasil yang lebih baik dibandingkan dengan 2017. Walaupun begitu, hingga kuartal III tahun lalu perusahaan tercatat alami penurunan pendapatan 8% menjadi Rp 452,98 miliar.
Optimisme tersebut disebutnya berasal dari kebutuhan bahan baku yang masih tinggi. "Kebutuhan kami setiap bulannya sebanyak 1.000 ton," tuturnya. Dengan begitu, tiap bulannya perusahaan disebutnya mampu mengirimkan sekitar 32 kontainer.
Untuk pengirimannya Sarsito menyebutkan pasar Amerika masih berkontribusi paling besar dengan kontribusi 30%-35% dilanjutkan pasar Eropa 25%-30%, dan Jepang 10%-12%, sedangkan sisanya masih di bahwa 10%. Walau begitu, Sarsito bilang belum akan menambah pasar ekspor tujuan perusahaan karena pasar yang dimiliki sudah besar. Menurutnya, saat ini perusahaan berupaya untuk penetrasi lebih dalam lagi untuk pasar yang sudah ada.
Untuk realisasi penjualan sepanjang 2018, ia masih enggan menyebutkan. Menurutnya angka pastinya masih dalam proses perhitungan. Tahun ini ia berharap pemerintah semakin melonggarkan aturan terkait kapal besar yang melaut. Menurutnya hal tersebut turut membantu kinerja perusahaan. Adapun penurunan yang terjadi pada kuartal III lalu selain cuaca juga dipengaruhi oleh hanya kapal-kapal kecil berkapasitas di bawah 30 ton yang boleh melaut.
Untuk rencana dan strategi perusahaan tahun ini sendiri, Sarsito bilang sedang terus didiskusikan. Hal tersebut disebabkan emiten dengan kode saham DSFI di Bursa Efek Indonesia ini baru saja mengganti seluruh jajaran direksinya.
Ia mengungkapkan, hal tersebut bukan karena ada masalah melainkan dengan penyegaran yang dilakukan kinerja perusahaan diharapkan bisa lebih meningkat. "Dengan adanya susunan direksi dan komisaris baru mungkin akan ada tambahan modal, jadi masih belum tahu," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News