kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Dharma Satya Nusantara (DSNG) fokus memasuki pasar upper class


Kamis, 09 Mei 2019 / 15:46 WIB
Dharma Satya Nusantara (DSNG) fokus memasuki pasar upper class


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pada Kuartal I-2019, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), turut mencetak kenaikan penjualan sebesar 9% di sektor usaha produk kayu.

Menilik paparan publik DSNG yang digelar di Graha CIMB Niaga, Financial Hall, Jakarta, Kamis (9/5), perseroan mampu mencetak penjualan sebesar Rp 242 miliar di Kuartal I 2019 pada sektor produk kayu.

"Ekspansi usaha produk kayu tahun ini, rencananya memasuki pasar upper class. Misalnya untuk produksi lantai kayu, kami memasuki pasar lebih tinggi di luar negeri. Kami sengaja mencari value lebih tinggi agar margin ikut terkerek," jelas Andrianto Oetomo, Direktur Utama DSNG kepada Kontan, Kamis (9/5).

Lebih lanjut, ia berkata jika market sektor produk kayu tidak tumbuh sebesar pertumbuhan industri sawit secara persentase. Namun pihaknya mengaku, keadaan pasar produk kayu cukup stabil.

"Selain CPO, usaha produksi kayu juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global. Ini resiko sebagai perusahaan komoditas, memang. Nah, dua tahun terakhir keadaan ekonomi global dan domestik memang cukup dinamis. Pilihan kami masuk ke market yang lebih tinggi malah membawa kami lebih stabil," lanjut Andrianto.

Saat ini, DSNG fokus pada produksi panel dan engineered floors yang diekspor ke Eropa, Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang. Penjualan panel juga mengalami peningkatan sebesar 17% seiring dengan naiknya harga rata-rata produk panel sebesar 8%.

Tak hanya itu, pihaknya juga terus mengambil kesempatan untuk mengembangkan ekspansi organik dan anorganik di perkebunan, melalui akuisisi.

"Target finansial kita memang sangat bergantung pada harga CPO dunia, penjualan CPO juga berkontribusi sebesar 80% dari total pendapatan DSN. Sehingga kami berharap program B20 pemerintah berlangsung sesuai rencana agar penyerapan pertumbuhan produksi dapat maksimal," pungkas Andrianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×