Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) menyatakan akan tetap melaksanakan agenda ekspansi pembukaan gerai Mitra10 baru di sisa tahun maupun di tahun 2021 mendatang.
Sebagai informasi, CSAP baru saja meresmikan gerai Mitra10 keduanya pada tahun ini di Jatimakmur, Bekasi. Alhasil, sampai saat ini jumlah gerai Mitra10 yang dimiliki oleh perusahaan tersebut mencapai 36 gerai.
Sekretaris Perusahaan Catur Sentosa Adiprana Idrus H. Widjajakusuma mengatakan, usai peresmian gerai Mitra10 di Jatimakmur, masih ada dua gerai lagi yang akan dibuka oleh CSAP hingga akhir tahun nanti.
Baca Juga: Produksi nikel Vale Indonesia (INCO) mencapai 55.792 metrik ton per September 2020
Di bulan November mendatang, CSAP rencananya akan membuka gerai Mitra10 di Malang, Jawa Timur. Sedangkan Desember nanti giliran gerai Mitra10 di Balikpapan, Kalimantan Timur yang diresmikan. Jika sudah terwujud, di akhir tahun CSAP akan memiliki 38 gerai Mitra10.
Adapun di tahun depan, pihak CSAP berencana membuka sekitar 3 sampai 6 gerai Mitra10 baru yang tersebar di seluruh Indonesia. Ekspansi ini dilakukan untuk mengejar target jumlah Mitra10 sebanyak 50 gerai pada tahun 2022 mendatang.
Sayangnya, Idrus belum bisa mengungkapkan di kota-kota mana saja gerai tersebut akan dibangun. Dia juga tidak mengungkap secara rinci realisasi nilai investasi atas pembangunan gerai Mitra10 di tahun ini maupun tahun depan.
Yang terang, dia mengatakan bahwa secara umum tiap pembangunan gerai Mitra10 membutuhkan dana sekitar Rp 50 miliar-Rp 60 miliar. “Dana itu untuk membangun Mitra10 mulai dari tanah kosong sampai jadi, termasuk kebutuhan working capital. Tiap toko tentu besarannya berbeda karena tergantung juga dengan kondisi wilayahnya,” ungkap dia saat peresmian Mitra10 Jatimakmur secara virtual, Kamis (22/10).
Baca Juga: Dian Swastatika (DSSA): Kemajuan proyek IPP PLTU Kalteng-1 telah mencapai 99%
Selain itu, CSAP juga memiliki tim yang terus mempelajari wilayah-wilayah mana saja yang cocok bagi perusahaan untuk memperluas jaringan Mitra10. Biasanya, CSAP menyasar daerah-daerah yang dekat dengan area residensial untuk membangun gerai Mitra10.
Idrus berpendapat, ekspansi bisnis Mitra10 tetap dilakukan CSAP mengingat kebutuhan terhadap bahan bangunan di masa pandemi Covid-19 masih terlihat tinggi. Kegiatan-kegiatan seperti renovasi tempat tinggal pun masih kerap dilakukan masyarakat di masa seperti saat ini.
Perluasan jaringan Mitra10 juga diperlukan guna mendongkrak kinerja CSAP di masa depan. Lewat Mitra10, CSAP juga fokus pada penjualan produk-produk private brand untuk meningkatkan profitabilitas. “Kami juga tetap memperkuat efisiensi biaya perusahaan,” imbuh Idrus.
Baca Juga: Masih puasa bayar pokok utang, ini alasan Bumi Resources (BUMI)
Asal tahu saja, meski di masa pandemi Covid-19, CSAP masih mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 3,3% (yoy) menjadi Rp 5,79 triliun. Penjualan tersebut didominasi oleh segmen distribusi seperti bahan bangunan, FMCG, dan bahan kimia dengan kontribusi 63%, kemudian segmen ritel modern seperti Mitra10 dan Atria berkontribusi sebanyak 37%.
“Semester satu tahun lalu kontribusi segmen ritel modern baru 35%, sisanya dari segmen distribusi,” ujar Idrus.
Lantas, pertumbuhan kontribusi bisnis ritel modern dinilai sejalan dengan kebijakan CSAP yang ingin fokus pada pengembangan bisnis di sektor tersebut demi meningkatkan marjin keuntungan perusahaan.
Selanjutnya: Kabar pabrik Tesla dan holding baterai menyulut kenaikan harga saham INCO dan ANTM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News