kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.501.000   -95.000   -3,66%
  • USD/IDR 16.785   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.647   2,68   0,03%
  • KOMPAS100 1.194   -2,61   -0,22%
  • LQ45 847   -5,47   -0,64%
  • ISSI 309   -0,04   -0,01%
  • IDX30 437   -2,15   -0,49%
  • IDXHIDIV20 510   -4,16   -0,81%
  • IDX80 133   -0,62   -0,47%
  • IDXV30 139   0,36   0,26%
  • IDXQ30 140   -0,77   -0,54%

Di Tengah Ancaman Digital, Itsec Asia (CYBR) Catat Penguatan Bisnis Keamanan Siber


Selasa, 30 Desember 2025 / 16:37 WIB
Di Tengah Ancaman Digital, Itsec Asia (CYBR) Catat Penguatan Bisnis Keamanan Siber
ILUSTRASI. Cybersecurity (Freepik/Freepik)


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Peningkatan kompleksitas ancaman digital mendorong kebutuhan akan layanan keamanan siber yang tidak hanya berbasis teknologi, tetapi juga ditopang kesiapan sumber daya manusia. Maka, korporasi menyiapkan talenta digital. 

Salah satunya PT Itsec Asia Tbk memperkuat  layanan, pengembangan solusi berbasis kecerdasan buatan (AI), serta pengembangan kapabilitas talenta melalui lini akademi.

Sepanjang tahun lalu emiten berkode saham CYBR ini memperkuat eksekusi layanan keamanan siber untuk segmen enterprise, sekaligus meningkatkan disiplin operasional yang tercermin pada kinerja keuangan. Permintaan pasar terhadap solusi keamanan siber dan AI dinilai tetap solid di tengah meningkatnya risiko serangan digital.

Itsec memfokuskan pemanfaatan AI sebagai alat pendukung operasional keamanan, khususnya untuk meningkatkan kecepatan deteksi ancaman, efektivitas respons, serta efisiensi operasional pusat kendali keamanan alias security operations center (SOC). Pendekatan ini diarahkan agar teknologi dapat menghasilkan dampak yang terukur bagi pengguna.

Baca Juga: Permintaan Solusi Keamanan Siber Meningkat, Pasar RI Berpotensi Tumbuh Pesat

Presiden Direktur Itsex Asia Patrick Dannacher menyatakan, tahun 2025 menjadi fase konsolidasi strategi perusahaan. “Fokus kami memastikan layanan tetap relevan dengan lanskap ancaman yang terus berubah. AI kami gunakan sebagai kemampuan praktis, bukan sekadar konsep, untuk membantu organisasi mendeteksi dan merespons ancaman secara lebih efektif,” katanya, dalam keterangan resmi, Selasa (30/12). 

Selain penguatan teknologi, Itsec memperluas pengembangan talenta melalui Itsex Cybersecurity & AI Academy. Akademi ini  untuk menjembatani kebutuhan industri terhadap tenaga profesional keamanan siber dan AI yang siap terjun ke lingkungan operasional nyata.

Menurut Patrick, kebutuhan pasar tidak hanya berhenti pada ketersediaan solusi teknologi. “Pasar membutuhkan sumber daya manusia yang mampu mengoperasikan dan mengelola sistem keamanan siber secara berkelanjutan. Pengembangan talenta menjadi bagian penting dari strategi jangka panjang kami,” katanya.

Ke depan, perusahaan berencana melanjutkan penguatan inovasi berbasis AI serta peningkatan standar tata kelola dan layanan sebagai perusahaan terbuka.

Memasuki 2026, CYBR tetap menempatkan pertumbuhan berkelanjutan dan pengelolaan risiko sebagai pijakan utama, seiring meningkatnya kebutuhan nasional dan regional terhadap ketahanan keamanan digital.

Selanjutnya: Buka Akses Mineral Kritis ke AS Demi Tarif 0% Komoditas, Ekonom: Indonesia Rugi

Menarik Dibaca: 5 Jenis Pajak yang Bisa Dibayar Online, Praktis untuk Kamu yang Malas Antri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×