kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waskita Karya (WSKT) canangkan proses bisnis berbasis teknologi digital


Jumat, 11 September 2020 / 13:34 WIB
Waskita Karya (WSKT) canangkan proses bisnis berbasis teknologi digital
ILUSTRASI. Gedung?Waskita Karya (WSKT)


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mencanangkan integrasi proses bisnis berbasis teknologi informasi, Waskita Integrated Digital Enterprise (WIDE).

Program ini mengompilasi beberapa aplikasi teknis seperti Waskita Aplication Vendor Excellence (WAVE), Waskita Employee Self Service Tecnology (WEST), Waskita Enterprise Risk management (WARM), Waskita Equipment Log and list (WELL), Whistle Blowing System (WBS), QHSE Application dan Project Monitoring System (PROMIS).

“Program besar ini dilengkapi fitur-fitur yang mendukung keamanan dan kerahasiaan data, sehingga memudahkan dalam memberikan informasi serta mencegah adanya duplikasi data dan dokumen sejenis,” jelas Director of HCM and System Development Waskita Karya Hadjar Seti Adji.

Ia mengatakan, WAVE adalah manajemen data vendor terpusat untuk e-Procurement dan e-Purchasing. Adanya WAVE membuat proses pengelolaan data vendor lebih efektif dan efisien. Fasilitasnya mulai dari registrasi self service, pengelolaan dokumen digital hingga integrasi data.

Baca Juga: Divestasi ruas tol, Waskita Karya (WSKT) bakal peroleh Rp 5,3 triliun

WEST berfungsi untuk melayani seluruh kebutuhan pegawai dalam satu wadah, termasuk absensi elektronik, proses cuti dan data asesmen kinerja pegawai. WARM merupakan alat bagi manajemen untuk mengumpulkan data risiko dari seluruh bagian perusahaan dan memantau mitigasi risiko secara berkala.

Kemudian, WELL adalah aplikasi pengelolaan peralatan konstruksi berbasis web.

Untuk menunjang aspek quality health, safety and environment, Waskita memiliki program QHSE Application untuk memantau dan mengevaluasi penerapan QHSE di lingkungan kantor dan proyek. Sementara, untuk penegakan Good Governace Corporate (GCG), manajemen menyediakan aplikasi WBS dan PROMIS.

Aplikasi PROMIS merupakan sarana untuk memudahkan monitoring produktivitas corporate office dan business unit sehingga kinerja karyawan tetap optimal meskipun menerapkan sistem kerja Work From Home (WFH). PROMIS digunakan untuk mendokumentasikan semua rencana kerja divisi, mencatat eksekusi rencana kerja, serta menampilkan laporan evaluasi kegiatan yang telah dilakukan beserta pencapaiannya.

“Proses integrasi aplikasi berbasis digital ini membuat proses bisnis Waskita menjadi lebih efisien, dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG)," kata Hadjar.

Selanjutnya: Pendapatan tertinggi di antara BUMN karya, Waskita Karya (WSKT) justru merugi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×