kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Diprediksi masih tumbuh, pasar ponsel pintar segmen premium semakin ketat


Rabu, 27 Januari 2021 / 21:30 WIB
Diprediksi masih tumbuh, pasar ponsel pintar segmen premium semakin ketat
ILUSTRASI. Presiden Samsung Electronics Indonesia Yoonsoo Kim saat peluncuran Galaxy S21 series.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar ponsel segmen premium atawa flagship memang tidak sebesar ponsel-ponsel yang memiliki rentang harga Rp 5 juta ke bawah. Meski begitu, pasar segmen ponsel dengan harga di atas Rp 10 jutaan ini dipercaya tetap akan tumbuh di tahun 2021.

Belakangan, persaingan di pasar ponsel segmen premium pun kian ketat dengan hadirnya produk-produk anyar. Hari ini (27/1), Samsung Electronics Indonesia (SEI) meluncurkan tiga perangkat anyar sekaligus untuk pasar Indonesia, yaitu Galaxy S21 5G, S21+ 5G, dan Galaxy S21 Ultra 5G.

Produk-produk tersebut hadir dengan spesifikasi kelas flagship. Galaxy S21 5G dan S21+ 5G dilengkapi dengan Triple Camera Ultra-Wide 12MP, Wide-Angle 12MP dan Telephoto 64MP dengan 30X Space Zoom yang telah dilengkapi dengan fitur Zoom Lock.

Sementara itu, Galaxy S21 Ultra 5G dilengkapi Quad Camera yang terdiri dari Ultra-Wide 12MP, Wide-Angle 108MP dan Dual Tele-Lens 10MP dengan 3X dan 10X Optical Zoom serta tambahan Laser Auto Focus. 

Baca Juga: Samsung luncurkan Galaxy S21 5G, S21+ 5G, dan S21 Ultra 5G, ini daftar harganya

Pada sisi dapur pacu, Galaxy S21 5G, S21+ 5G, dan S21 Ultra 5G ditenagai oleh prosesor yaitu Exynos 2100. Pada Galaxy S21 5G dan S21+ 5G, prosesor tersebut dipadukan dengan RAM berukuran  8GB (LPDDR5) dengan memori internal 128GB / 256GB. 

Sementara itu, Galaxy S21 Ultra 5G memiliki prosesor Exynos 2100 itu dipadukan dengan pilihan RAM 12 GB (LPDDR5) dan memori internal 128GB / 256GB, serta RAM 16GB (LPDDR5) dengan memori internal 512GB.

Senior Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia Selvia Gofar mengatakan, Galaxy S21 Series memiliki target pasar yang berbeda. Dalam hal ini, Galaxy S21 5G dan S21+ 5G memiliki target yang sama, yakni para kaum muda yang gemar membagikan konten di sosial media. 

Makanya, Galaxy S21 5G dan S21+ 5G memiliki pilihan warna yang lebih beragam, mulai dari phantom pink, phantom violet, dan lain-lain.

Sementara itu, Galaxy S21 Ultra 5G dengan serangkaian fiturnya yang lebih lengkap lebih menyasar kalangan yang lebih ‘serius’ dalam membagikan konten-konten di sosial media maupun platform lainnya.

“(Galaxy S21 Ultra 5G) Ini untuk tipikal orang-orang yang kalau bikin konten itu harus rapi, dan epic-nya beda level, nah ini kita tujuannya ke sana,” kata dia dalam acara peluncuran 

Bisnis ponsel kelas premium pun dianggap masih menjanjikan bagi OPPO Indonesia. PR Manager OPPO Indonesia Aryo Meidianto menyebut, pasar ponsel premium bisa tumbuh di bawah 5% tahun ini. 
Pertumbuhan ini didorong oleh dua hal, yakni kesadaran atau awareness pasar yang meningkat akan produk-produk ponsel premium dan daya beli kelas menengah yang membaik di tengah pandemi Covid-19.

Aryo bilang, aktivitas masyarakat yang lebih banyak dilakukan di dalam rumah membuat konsumen memiliki waktu lebih untuk mengakses internet dan terpapar informasi-informasi seputar produk-produk ponsel premium. Kesimpulan ini didapat Aryo dari testimoni-testimoni pelanggan ketika ditanyai alasan membeli produk flagship.

Baca Juga: Sabar, pre order Oppo Reno5 5G baru dibuka pada 25 Januari

Di sisi lain, daya beli kelas menengah juga diduga meningkat seiring berkurangnya pengeluaran masyarakat untuk berpergian dan melakukan aktivitas di luar rumah.

“Dengan mereka tidak berangkat ke kantor, maka ada beberapa pos yang bisa dialihkan untuk saving dan membeli produk-produk ponsel di kelas flagship,” kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (27/1).

Di tengah pasar yang diproyeksikan bertumbuh, OPPO tidak ingin kehilangan kue. Oleh karenanya, OPPO telah menyiapkan sejumlah strategi untuk bersaing, mulai dari menghadirkan fasilitas tukar tambah alias trade-in, mengadakan program penjualan menarik dengan menawarkan hadiah-hadiah seperti earphone dalam lain-lain dalam pembelian ponsel flagship OPPO, hingga menggencarkan penjualan secara digital melalui e-commerce dan fitur pembelian melalui whatsapp.

Selain itu, OPPO juga berencana meluncurkan produk flagship anyar tahun ini. Jumlahnya diperkirakan berkisar 1-2 produk.

Bocoran Aryo, produk anyar flagship OPPO akan memiliki keunggulan dalam 3 aspek.

“Aspek yang kami tonjolkan dalam produk flagship kami yang pertama adalah layar, kedua pasti kamera, ketiga pengisian cepat. Flagship OPPO itu ramuannya pasti selalu itu,” papar Aryo.

Selain Samsung dan OPPO, Huawei CBG Indonesia pun tak mau ketinggalan untuk menjaring pasar di kelas premium ini. Deputy Country Director Huawei CBG Indonesia Lo Khing Seng menyebut, pasar ponsel premium kian ramai saat ini. 

Di tengah persaingan pasar yang semakin ketat tersebut, Huawei bakal terus mengembangkan lini smartphone berikut produk ekosistem lainnya seperti PC, tablet, produk audio, dan wearable. Tujuannya adalah agar konsumen produk ponsel premium Huawei bisa mendapatkan pengalaman menyeluruh dari ekosistem produk Huawei.

Baca Juga: Ini strategi Sharp hadapi persaingan smartphone yang makin ketat

Sedikit informasi, saat ini Huawei telah menghadirkan beberapa lini ponsel pintar di segmen premium, mulai dari Mate Series dengan portofolio produk Mate 40 Pro yang hadir Desember lalu dan Mate 30 Pro di tahun 2019, kemudian Mate Xs yang merupakan ponsel pintar foldable. Selain itu ada P series dengan P40 Pro+, P40 Pro, dan P40 yang diluncurkan di Indonesia di tahun 2020.

“Terkait dengan target, kami tidak dapat mengungkapkan data terkait hal tersebut akan tetapi dengan berbagai pencapaian Huawei di tahun 2020, diharapkan hal tersebut dapat semakin berkembang di tahun 2021,” ujar Lo Khing Seng kepada Kontan.co.id, Rabu (27/1).

Siap menyongsong 5G

Selain di segmen premium, persaingan yang ketat juga nampaknya muncul untuk produk ponsel 5G. Baik Samsung, OPPO dan Huawei saat ini tercatat sudah memboyong produk ponsel 5G-nya ke pasar Indonesia.

Lo Khing Seng bilang, Huawei telah melihat potensi yang besar untuk ponsel 5G di Indonesia. Makanya, meski saat ini jaringan 5G belum tersedia di Indonesia, Huawei sejak tahun lalu telah membawa teknologi tersebut dalam ponsel-ponsel yang Huawei luncurkan.

Produk-produk smartphone 5G yang dimaksud meliputi P Series yang terdiri  dari P40, P40 Pro, P40 Pro+ dan terakhir Mate 40 Pro.

“Tentunya kami berharap dapat terus menghadirkan ponsel 5G dengan teknologi terdepan yang mampu semakin meningkatkan pengalaman dari pengguna,” ujar Lo Khing Seng.

Baca Juga: Perluas jaringan toko resmi, Huawei buka High-end Experience Stores (HES)

Sementara itu, Selvia berujar bahwa melalui peluncuran Galaxy S21 5G, S21+ 5G, dan S21 Ultra 5G, Samsung berkomitmen untuk menyediakan perangkat yang siap untuk memanfaatkan jaringan 5G apabila jaringan tersebut sudah tersedia nantinya.

“Samsung Galaxy S21 series 5G memiliki kompatibilitas dengan beberapa spektrum, termasuk salah satunya adalah yang memang sudah akan dialokasikan oleh pemerintah Indonesia untuk jaringan 5G nantinya,” ujar Selvia.

Di sisi lain, OPPO juga sebelumnya juga telah meluncurkan produk-produk ponsel 5G. Selain itu, berdasarkan catatan Kontan.co.id, OPPO juga melakukan pre-order melalui platform e-commerce Shopee untuk Reno5 5G selama tanggal 25 Januari hingga 4 Februari 2021. 

Selanjutnya: Catat, mulai 30 Januari ada tarif baru dan pengoperasian seksi IIIA Tol BORR

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×