kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dirut PLN: Penggunaan CPO di PLTD mengakibatkan kerak mesin dan emisi lebih tinggi


Selasa, 28 Januari 2020 / 17:36 WIB
Dirut PLN: Penggunaan CPO di PLTD mengakibatkan kerak mesin dan emisi lebih tinggi
ILUSTRASI. Karyawan PLN sedang memantau PLTD


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengeluhkan penggunaan minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) murni pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Perusahaan setrum plat merah itu mengungkapkan, ada sejumlah kendala dalam uji coba program ini.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, berdasarkan pengujian pada mesin PLTD PLN, penggunaan CPO malah menghasilkan emisi 1,5 hingga 2 kali lebih tinggi dari emisi normal. Zulkifli bilang, penggunaan CPO pada PLTD ini juga meningkatkan kerak pada mesin.

Baca Juga: Harga CPO langsung ambruk 5% selepas libur Tahun Baru Imlek

"Penggunaan CPO 100% akan menimbulkan plak pada mesin dan berpotensi untuk merusak komponen dari mesin PLTD," kata Zulkifli dalam rapat dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (28/1).

Oleh sebab itu, Zulkifli meminta supaya rencana penggunaan CPO agar hanya diterapkan pada mesin PLTD yang didesain secara khusus. "Sebaiknya rencana penggunaan CPO ini diterapkan pada mesin diesel yang memang didesain untuk menggunakan bahan bakar nabati," sebutnya.

Dalam catatan Kontan.co.id, uji coba CPO murni pada PLTD tersebut telah dilakukan pada dua pembangkit, yakni PLTD Kanaan berkapasitas 10 MW di Bontang dan PLTD Merawang berkapasitas 27 MW di Bangka.

Baca Juga: Kemendag izinkan minyak goreng curah beredar hingga akhir 2020




TERBARU

[X]
×