kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.278.000   -12.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.691   38,00   0,23%
  • IDX 8.275   111,21   1,36%
  • KOMPAS100 1.154   17,76   1,56%
  • LQ45 844   12,45   1,50%
  • ISSI 286   3,78   1,34%
  • IDX30 443   6,51   1,49%
  • IDXHIDIV20 512   8,80   1,75%
  • IDX80 130   2,06   1,61%
  • IDXV30 137   1,09   0,80%
  • IDXQ30 141   2,17   1,57%

Dirut Subholding Hulu Pertamina Beberkan Tantangan Produksi Migas pada Lapangan Tua


Rabu, 09 November 2022 / 17:49 WIB
Dirut Subholding Hulu Pertamina Beberkan Tantangan Produksi Migas pada Lapangan Tua
ILUSTRASI. Produksi migas Indonesia


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Hulu migas Pertamina menghadapi sejumlah tantangan dalam pengelolaan bisnis hulu migas.

Direktur Utama PHE Wiko Migantoro mengungkapkan, lapangan migas tua memiliki angka penurunan produksi yang tinggi mencapai 50%. Selain tantangan pada sisi subsurface, tantangan sisi surface pun juga terjadi.

"Di surface fasility, risiko kehandalan fasilitas menjadi isu yang menantang dimana mayoritas fasilitas produksi regional 1 sampai dengan 3 telah berumur lebih dari 30 tahun," jelas Wiko dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI, Rabu (9/11).

Wiko mengungkapkan, pengelolaan lapangan migas tua berbeda dengan lapangan migas yang baru.

"Untuk itu kami memiliki rencana kerja yang cukup terukur dan masif," sambung Wiko.

Baca Juga: Produksi Migas Pertamina Capai 800.000 Boepd Hingga September 2022

Wiko menambahkan, implementasi teknologi juga harus mulai dilakukan untuk menjaga atau meningkatkan produksi dari lapangan migas yang dikelola saat ini.

Menurutnya, lapangan migas yang marginal memiliki tantangan pada skala keekonomian yang terbatas.

Sebelumnya, Pertamina Hulu Mahakam telah memperoleh dukungan insentif dari pemerintah untuk menjaga level produksi.

Wiko optimistis, jika dukungan insentif diberikan maka Pertamina juga siap menunjukkan hasil kinerja yang ciamik.

"Begitu insentif diberikan, return yang kami berikan adalah investasi yang lebih besar untuk meningkatkan produksi. PHM sudah terlihat produksinya naik," pungkas Wiko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×