kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ditargetkan rampung Mei 2022, begini perkembangan terkini proyek RDMP Balongan


Rabu, 22 September 2021 / 16:51 WIB
Ditargetkan rampung Mei 2022, begini perkembangan terkini proyek RDMP Balongan
ILUSTRASI. Pemancangan perdana proyek Pertamina RDMP RU VI Balongan Fase 1.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

Progres positif RDMP Balongan membuktikan kiprah Kilang Pertamina Internasional dalam melakukan transformasi bisnis kilang dan petrokimia pasca Legal End State 1 September 2021 lalu.

“RDMP merupakan bagian dari roadmap transformasi bisnis Kilang Pertamina Internasional, di mana salah satu misi kami adalah pemenuhan produk BBM ramah lingkungan berstandar euro IV/V tahun 2022 nanti” jelasnya.

Baca Juga: Jalankan peran subholding, PGN siap mendorong optimalisasi gas bumi

Selain itu, program RDMP ini juga bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas pengolahan crude, meningkatkan kuantitas produk, dan meningkatkan kompleksitas kilang agar dapat menghasilkan lebih banyak produk bernilai tinggi.

Paralel dengan percepatan konstruksi RDMP Balongan, Kilang Pertamina Internasional juga terus menggenjot progres revitalisasi atau peremajaan peralatan di unit Residue Catalytic Cracking (RCC). 

“Unit RCC merupakan fasilitas yang penting dalam menunjang optimasi produksi BBM di Kilang Balongan, karena berfungsi untuk meningkatkan nilai produk dengan bantuan katalis,” jelas Ifki.

Ifki melanjutkan bahwa terdapat tiga kegiatan utama proyek revitalisasi RCC ini, yaitu turn around, pembangunan new construction jetty, serta penggantian dan perawatan sejumlah peralatan, seperti reactor assy, orifice chamber.

Tidak hanya mendorong kemajuan teknologi kilang dan industri petrokimia, proyek RDMP Balongan Pertamina juga mendukung peningkatan penyerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

“Tentunya, salah satu komponen TKDN yang dipergunakan yaitu pemanfaatan tenaga kerja lokal dan daerah setempat untuk melaksanakan proyek RDMP,” jelas Ifki Sukarya.

Dalam fase ke-1 yang saat ini tengah berlangsung, RDMP Balongan ditargetkan dapat mendukung penyerapan TKDN sebesar 50% yang terdiri dari 35% jasa dan 15% barang.

Baca Juga: Kilang Pertamina Internasional makin serius transformasi bisnis




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×