Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Martina Berto Tbk (MBTO) masih optimis mengejar target yang ditetapkan di akhir tahun ini. Meski gagal capai target pada semester I, perseroan sudah menyiapkan strategi untuk mengejar ketertinggalannya.
Direktur Utama MBTO, Bryan David Emil Tilaar, mengungkapkan bahwa realisasi penjualan di paruh pertama tahun ini mencapai sekitar 85%–90% dari target anggaran.
"Kami terus berusaha keras dan cerdas di tengah kondisi pasar yang sulit," ujarnya kepada Kontan, Rabu (16/7).
Baca Juga: Jurus Martina Berto (MBTO) Kejar Perbaikan Kinerja pada Semester II-2025
Salah satu amunisi utama untuk mendorong kinerja perusahaan adalah segmen generasi z. Peluncurkan tren warna Sariayu Martha Tilaar 2025 cukup mendapat positif, khususnya dari kalangan generasi Z.
"Pasar, terutama Gen Z, sangat senang, dan penjualan melonjak," tambah Bryan.
Kemudian dari sisi ekspor, Bryan bilang MBTO terus meningkatkan agresivitas ekspansinya. Perseroan sudah aktif menjajaki pasar luar negeri sejak 2011. Meski fokus utama masih di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) dinilai membuka peluang strategis untuk menembus pasar Eropa.
"Penghapusan tarif impor dan penyelarasan standar teknis menjadi faktor penting untuk meningkatkan daya saing produk kami yang berbahan alami dan halal," tuturnya.
Baca Juga: Martina Berto (MBTO) Bidik Pertumbuhan Penjualan 17% Tahun Ini
MBTO optimistis portofolio produknya yang menekankan keberlanjutan sangat relevan dengan tren etis dan ramah lingkungan yang kini berkembang di Eropa.
Perusahaan pun siap memperkuat kerja sama dengan lembaga sertifikasi internasional, distributor, hingga institusi pemerintah untuk memastikan penetrasi pasar yang lebih efektif. Meski tantangan seperti rendahnya daya beli masyarakat masih membayangi, MBTO berkomitmen untuk terus mencari peluang dan berinovasi.
"Kami wajib terus cari akal dan peluang agar tetap tumbuh di tengah kondisi yang menantang," tandasnya.
Di akhir tahun nanti, pihaknya optimistis dapat memaksimalkan potensi pasar, dengan target penjualan bersih (net sales) sepanjang 2025 sebesar Rp 507 miliar atau naik sekitar 15%–17% dibandingkan 2024 dan laba bersih setelah pajak diproyeksikan mencapai Rp 15,8 miliar.
Selanjutnya: Kementan Dorong KUR Khusus Peternakan, Target Plafon Rp 450 Miliar
Menarik Dibaca: 5 Aroma Parfum yang Cocok Dipakai Siang Hari, Segarnya Bikin Semangat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News