kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Dongkrak penjualan, Sritex bidik baju pemadam api


Jumat, 23 September 2016 / 18:50 WIB
Dongkrak penjualan, Sritex bidik baju pemadam api


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) masih mengandalkan segmen pakaian jadi (garmen) dan kain jadi sebagai sumber pendapatan utama tahun ini.

Corporate Secretary PT Sri Rejeki Isman Tbk, Welly Salam mengatakan kedua produk itu menyumbang 47% dari total penjualan semester I 2016. Hingga akhir tahun, dua produk itu diharapkan menyumbang 50% dari total penjualan SRIL.

Untuk kain jadi, perusahaan yang juga dikenal dengan nama Sritex ini menerapkan penjualan secara bussiness to business (B2B) ke korporasi seperti PT Pan Brothers Tbk (PBRX) yang nantinya akan dijual menjadi produk H&M. "Selain itu juga ke KORPRI (Korps Pegawai Republik Indonesia)," kata Welly saat dihubungi KONTAN Jumat (23/9).

Sedangkan untuk pakaian jadi, SRIL menjual secara ritel ke H&M yang memiliki jaringan ke Eropa dan Asia, serta ke Walmart di Amerika Serikat.

Untuk diversifikasi produk, SRIL memproduksi banyak produk-produk baru seperti tas, ransel, sleeping bag, sarung tangan, tenda, IPP set (Integrated Personal Protection set) yang digunakan oleh tentara khusus, pakaian CBRN (chemical, biological, radiation and nuclear) dan juga pakaian anti-stain untuk juru masak.

Sedangkan untuk pakaian militer, SRIL telah menghasilkan produk dengan spesifikasi tinggi seperti antiinfra merah, antinyamuk, antibakteri, tahan api dan tahan basah.

Selain itu SRIL ternyata menunggu tender untuk bisa menyuplai pakaian pemadam kebakaran. Menurut Welly sudah ada proses pemesanan dari negara Asia seperti Hongkong dan juga dari Eropa seperti Italia dan Spanyol, serta dari pasar domestik.

Saat ini pendapatan dari produk pemadam kebakaran masih 2% dari total penjualan. "Namun bila tender berhasil bisa meningkat jadi 4% dari total penjualan," kata Welly.

Sebagai informasi PT Sri Rejeki Isman Tbk mencatatkan pertumbuhan penjualan pada semester pertama 2016 sebesar US$ 371 juta atau meningkat sebesar 2,5% dari penjualan semester pertama 2015 yang tercatat sebesar US$ 362 juta.

Laba bersih SRIL untuk semester pertama 2016 tercatat sebesar US$ 31,9 juta, naik sedikit dibandingkan periode sama tahun sebelumnya US$ 30,1 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×