Reporter: Shobihatunnisa Akmalia | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABM Investama) beserta anak usahanya PT Cipta Kridatama (CK) kembali menandatangani fasilitas Perjanjian Kredit (PK) bersama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk senilai Rp 1,6 triliun. Melalui fasilitas kredit dengan tenor lima tahun ini, ABM Group akan menggunakannya untuk membiayai belanja modal pada tahun 2024.
Selain penandatanganan PK, emiten yang fokus bergerak di sektor energi ini juga turut menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) penyusunan Environmental, Social, and Governance (ESG) Framework dan potensi pemberian pembiayaan hijau (green financing) berbasis Sustainability Linked Loan (SLL).
Bank Mandiri melihat upaya ABM Group dalam mengurangi emisi dari kegiatan operasional yang selaras dengan program pemerintah untuk pembangunan ekonomi rendah karbon. Bentuk dukungan yang diberikan Bank Mandiri menjadi perancangan skema pembiayaan, advisory dan investasi melalui pembiayaan berbasis ESG dan SLL.
Penandatanganan PK dan MoU dilakukan oleh Direktur Utama ABM Investama, Achmad Ananda Djajanegara bersama Senior Vice President Bank Mandiri, Helmy Afrisa Nugroho. Kegiatan tersebut berlangsung di Jakarta, Jumat (22/12).
Baca Juga: Harga Aluminium SHFE Stabil dan Nikel Turun 1,4% Imbas Ledakan Tungku Smelter ITSS
Usai penandatanganan, Andi menyampaikan ABM Group bersama Bank Mandiri memiliki tujuan yang selaras, yakni membangun bisnis berkelanjutan dengan memperhatikan aspek-aspek ESG.
“ABM sangat berkomitmen untuk mengimplementasikan ESG, termasuk mendapatkan pembiayaan hijau,” ujar Andi dalam keterangannya, Senin (25/12).
Sebagai Wholesale Banking terbesar di Indonesia dan Market Leader ESG di Indonesia, Bank Mandiri memiliki aspirasi untuk berperan aktif dalam mendukung tercapainya target keberlanjutan nasional dengan visi "Becoming Indonesia's Sustainability Champion for a Better Future.”
Komitmen ini diwujudkan melalui penyaluran Sustainable Portfolio yang telah mencapai sekitar 25% dari total kredit bankwide per September 2023. Dengan porsi Green Portfolio sebesar Rp 122 triliun, menjadikan bank pelat merah ini sebagai market leader pembiayaan proyek berbasis lingkungan di Indonesia sebesar lebih dari 30%.
Senior Vice President Corporate Banking Bank Mandiri, Helmy Afrisa menjelaskan pihaknya yakin peran institusi finansial sangat penting untuk mendorong dan mengakselerasi transisi nasabah menuju praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan.
Baca Juga: Diramal Masih Tertekan, Begini Prospek Harga Batubara pada Tahun Depan
"Maka, kami sangat mendukung ABM Group ke depannya, terutama dalam hal perancangan skema pembiayaan, advisory, dan investasi melalui pembiayaan berbasis ESG dan SLL,” tutur Helmy.
Sebagai informasi tambahan, Sustainability Linked Loan (SLL) adalah instrumen pembiayaan dari perbankan keuangan yang memberikan insentif kepada debitur untuk mencapai tujuan kinerja berkelanjutan yang telah ditetapkan. Untuk itu, Bank Mandiri dan ABM Investama akan bekerja sama dan berkomitmen penuh agar SLL maupun pembiayaan hijau sejenis lainnya dapat segera terlaksana di antara kedua belah pihak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News