kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.953.000   -3.000   -0,15%
  • USD/IDR 16.500   45,00   0,27%
  • IDX 6.828   -98,48   -1,42%
  • KOMPAS100 988   -16,47   -1,64%
  • LQ45 764   -13,30   -1,71%
  • ISSI 218   -2,39   -1,08%
  • IDX30 396   -7,05   -1,75%
  • IDXHIDIV20 467   -8,64   -1,82%
  • IDX80 111   -1,85   -1,64%
  • IDXV30 114   -1,16   -1,00%
  • IDXQ30 129   -2,13   -1,62%

Dorong Ekonomi, HM Sampoerna Kembangkan SDM Unggul


Jumat, 09 Mei 2025 / 00:09 WIB
Dorong Ekonomi, HM Sampoerna Kembangkan SDM Unggul
ILUSTRASI. Dua buruh pabrik rokok PT HM Sampoerna Tbk memperlihatkan buku tabungan mereka saat penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (3/4/2024). ANTARA FOTO/Moch Asim/Spt.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) berkomitmen untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) unggul guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah. Tidak hanya fokus pada karyawan, Sampoerna juga berupaya mengembangkan SDM unggul bagi masyarakat luas, termasuk pengusaha UMKM untuk menciptakan kemandirian ekonomi.

Komitmen ini sejalan dengan prinsip panduan perusahaan, yaitu ”Falsafah Tiga Tangan" yang menekankan nilai tambah bagi konsumen dewasa, karyawan, mitra usaha, dan pemegang saham, serta masyarakat luas. Bukti nyata dari komitmen Sampoerna dalam mengembangkan SDM unggul terlihat dari penghargaan “Puspa Adi Daya” yang diraih Direktur Sampoerna, Elvira Lianita, pada Anugerah Puspa Bangsa dari KompasTV. Penghargaan ini diberikan kepada pemimpin perempuan inspiratif yang menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas.

Elvira menyatakan bahwa penghargaan tersebut mencerminkan komitmen Sampoerna untuk menciptakan nilai dan dampak positif bagi masyarakat. "Sebagai pemimpin perempuan di Sampoerna, saya bangga menjadi bagian dari perusahaan yang menerapkan meritokrasi dan memberikan peluang yang sama bagi setiap karyawan," ujar Elvira dalam keterangan tertulis, Kamis (8/5).

Baca Juga: Menperin Bantah Deindustrialisasi, Sodorkan Data MVA & Kontribusi Ekonomi Manufaktur

Sebagai informasi, Elvira bergabung dengan Sampoerna pada 2001 dan telah mengemban berbagai jabatan di bidang regulasi, fiskal, komunikasi perusahaan, perdagangan internasional, dan hubungan eksternal. Sejak 2018, ia menjabat sebagai direktur yang bertanggung jawab atas urusan eksternal Sampoerna.

\Elvira juga dipercaya sebagai Ketua Komite Keberlanjutan Sampoerna yang bertugas untuk memastikan perusahaan menjalankan bisnis secara berkelanjutan dan bertanggung jawab, menciptakan dampak positif bagi masyarakat.

Dalam menjalankan bisnis, Sampoerna terus berinovasi untuk menjaga keberlangsungan usaha dan daya saing. Bersama perusahaan induknya, Philip Morris International (PMI), Sampoerna terus berinovasi untuk menghadirkan produk-produk yang lebih baik bagi konsumen dewasa.

Sejak 2008, PMI telah berinvestasi lebih dari US$ 14 miliar untuk riset dan pengembangan, manufaktur, serta komersialisasi dari produk tembakau inovatif bebas asap. Upaya ini didukung oleh lebih dari 1.500 ilmuwan, teknisi, dan staf pendukung kelas dunia, termasuk dari Indonesia.

Salah satu inovasi itu ialah produk tembakau yang dipanaskan dengan perangkat bernama IQOS. Produk ini menggunakan daun tembakau asli tanpa melibatkan proses pembakaran. Karena tidak dibakar, IQOS mengurangi paparan zat kimia berbahaya atau berpotensi berbahaya hingga rata-rata 90%-95% lebih rendah dibandingkan dengan asap rokok.

Baca Juga: Upaya Mengurangi Jejak Karbon Melalui Teknologi Pencahayaan Hemat

"Sejak diakuisisi PMI pada 2025, total investasi di Indonesia telah mencapai US$ 6,4 miliar. Yang terbaru ialah investasi US$ 330 juta untuk membangun fasilitas produk tembakau bebas asap di Karawang, Jawa Barat dan telah beroperasi sejak 2023 lalu. Fasilitas produksi ini memasok pasar domestik dan ekspor di wilayah Asia Pasifik," paparnya.

Pada sisi pengembangan SDM, lanjutnya, komitmen Sampoerna tampak pada dua sisi yakni internal dan eksternal atau bagi mitra bisnis dan masyarakat luas. Sampoerna mempekerjakan lebih dari 90.000 karyawan, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang mayoritasnya adalah perempuan, dan banyak di antara mereka adalah tulang punggung keluarga.

Sampoerna juga membantu karyawan meningkatkan karier mereka melalui berbagai program pengembangan kapasitas dan keterampilan. Sebagai contoh Ibu Jarmi yang berlatar belakang pendidikan SD yang awalnya seorang pelinting Sigaret Kretek Tangan (SKT). Melalui program pengembangan, ia berhasil meningkatkan karier menjadi supervisor.



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×