kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

Dorong Ekspor Non Migas, Danone Indonesia Bidik Pasar Pangan Bergizi di India


Selasa, 21 Oktober 2025 / 19:52 WIB
Dorong Ekspor Non Migas, Danone Indonesia Bidik Pasar Pangan Bergizi di India
ILUSTRASI. Danone SN Indonesia Pasang PLTS Atap kapasitas 828 kWp di Pabrik Prambanan. Danone SN Indonesia Pasang PLTS Atap 828 kWp di Pabrik Prambanan. Sumber foto: Danone SN Indonesia


Reporter: Leni Wandira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah dorongan pemerintah memperluas pasar ekspor nonmigas, Danone Indonesia memperkuat langkah bisnisnya lewat perluasan ekspor produk pangan olahan bergizi ke India. 

Langkah ini menjadi bagian dari strategi korporasi dalam memperkuat rantai nilai pangan nasional sekaligus mendukung pemberdayaan UMKM di sektor pangan.

Perusahaan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Chennai, India, dalam ajang The 40th Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 di ICE BSD, Banten. Kesepakatan tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Perdagangan RI Budi Santoso, yang menilai kolaborasi sektor swasta dengan pemerintah berperan penting dalam memperluas ekspor produk olahan bernilai tambah.

“Penandatanganan MoU ini menunjukkan meningkatnya minat pasar global terhadap produk pangan Indonesia. Kami optimistis kontribusi TEI 2025 dapat memperkuat kinerja ekspor nasional, termasuk dari sektor UMKM,” ujar Budi Santoso dalam keterangan resminya, Selasa (21/10/2025).

Baca Juga: Pekuat Industri Halal, Danone Indonesia & UNU Yogyakarta Kirim Delegasi ke Turki

Menurut Arif Mujahidin, Corporate Communications Director Danone Indonesia, langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan memperluas pasar produk bergizi sekaligus memperkuat posisi Indonesia di rantai pasok pangan global.

“Kolaborasi dengan ITPC India menjadi langkah strategis dalam membuka akses pasar baru bagi produk pangan olahan dari Indonesia. Ini juga mempertegas peran Indonesia sebagai pusat inovasi pangan yang berstandar tinggi,” ujarnya.

Selain memperluas pasar ekspor, Danone Indonesia juga memperkuat dukungan terhadap ekosistem pangan dalam negeri melalui program DAMPING (Danone Mentorship and Partnership for Inclusive Growth), yang difokuskan pada pemberdayaan UMKM. Dalam ajang Pangan Nusa Expo 2025, Danone memberikan bantuan usaha Rp 25 juta kepada 10 pemenang UMKM Pangan Awards, termasuk tiga UMKM binaan program DAMPING.

Program DAMPING merupakan inisiatif kolaborasi antara Danone Indonesia dan Kampus Bisnis Umar Usman yang menitikberatkan pada peningkatan kapasitas produksi, keamanan pangan, sertifikasi halal, izin edar, serta perluasan akses distribusi modern. Sejak 2020, program ini telah mendampingi lebih dari 10.300 pelaku UMKM di berbagai wilayah.

Iqbal Shoffan Shofwan, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI, menyebut kolaborasi sektor swasta seperti ini menjadi faktor penting dalam penguatan ketahanan pangan nasional.

Baca Juga: Danone SN Indonesia Pasang PLTS Atap 828 kWp di Pabrik Prambanan

“Dukungan Danone Indonesia menunjukkan peran nyata industri dalam meningkatkan daya saing produk lokal dan mendorong UMKM naik kelas,” ujarnya.

Sementara itu, Karyanto Wibowo, Public Affairs and Sustainability Senior Director Danone Indonesia, menegaskan bahwa pemberdayaan UMKM bukan hanya upaya bisnis, tetapi bagian dari komitmen keberlanjutan.

“Kami ingin menciptakan UMKM yang berdaya secara ekonomi sekaligus menerapkan praktik bisnis berkelanjutan. Tiga dari sepuluh pemenang UMKM Pangan Awards tahun ini merupakan mitra binaan kami—ini bukti bahwa pendampingan jangka panjang memberi hasil nyata,” katanya.

Baca Juga: Danone SN Indonesia Pasang PLTS Atap 828 kWp di Pabrik Prambanan

Selanjutnya: Spin Off Bisnis Serat Optik Jadi Katalis Positif TLKM, Cek Rekomendasi Sahamnya

Menarik Dibaca: 10 Kebiasaan Mental yang Memastikan Anda Sukses Finansial Jangka Panjang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×