kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dorong konsumsi LPG non-subsidi, program Pingky Movement Pertamina raih penghargaan


Kamis, 06 Agustus 2020 / 21:08 WIB
Dorong konsumsi LPG non-subsidi, program Pingky Movement Pertamina raih penghargaan
ILUSTRASI. Petugas menata LPG nonsubsidi Bright Gas kemasan 5,5 kilogram di SPBU Pertamina, Jakarta, Senin (2/7). Pertamina mulai melakukan uji pasar tabung LPG nonsubsidi Bright 3kg pada awal Juli di dua kota yaitu Jakarta dan Surabaya. Harga isi ulang LPG Bright 3


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program kemitraan Pinky Movement Pertamina meraih penghargaan dari ICSB (International Council for Small Business) Indonesia dalam agenda ICSB Indonesia Presidential Award 2020.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menerangkan, Pinky Movement merupakan program pinjaman modal usaha kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) outlet LPG untuk mengembangkan bisnisnya dengan menjual LPG non subsidi, maupun UMKM pengguna LPG subsidi yang ingin beralih menggunakan LPG non subsidi.

Sejak program ini dijalankan, kata Fajriyah, Program Pinky Movement telah menyasar setidaknya 2000 outlet dan 100 usaha kecil pengguna LPG subsidi. Nilai penyaluran program pinky movement hingga saat ini mencapai Rp14,11 miliar

Baca Juga: Konversi BBM ke BBG dianggap beri manfaat bagi banyak pihak

Menurut Fajriyah, selain pembiayaan, UMKM binaan juga akan mendapatkan pembinaan berupa pelatihan dan asistensi sertifikasi yang dibutuhkan. Tujuan pembinaan ini adalah agar pelaku UMKM tersebut dapat meningkatkan kompetensinya, mengembangkan bisnisnya, dan naik kelas.

“Pinky Movement bertujuan meningkatkan kapabilitas UMKM melalui pinjaman modal usaha, kompetensi UMKM melalui pembinaan, serta sekaligus mengedukasi UMKM untuk meningkatkan kesadaran dalam penggunaan LPG subsidi sesuai peruntukannya,” ujar Fajriyah lewat keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (6/8).

Dia menambahkan, Pinky Movement merupakan sebuah program Tanggung Jawa Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang menyasar UMKM untuk dapat naik kelas melalui pembiayaan modal usaha dan pembinaan.

Program ini merupakan perwujudan konsep kepedulian Pertamina, di mana program TJSL dekat dengan bisnis Perusahaan dan memberikan value kepada multi pemangku kepentingan. Kedekatan dengan bisnis Perusahaan yang dimaksud dalam hal ini adalah bisnis LPG non subsidi.

Fajriyah bilang, Pertamina juga memberikan pola pendampingan, pembinaan, pelatihan yang terarah serta pemberian fasilitas promosi dan pengembangan pasar dalam ajang pameran, merupakan salah satu cara dalam mendampingi mitra binaan Pertamina untuk tumbuh dan berkembang.

“Program Kemitraan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil mitra binaan Pertamina agar menjadi tangguh dan mandiri sekaligus memberikan multiplier effect bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasi Pertamina,” pungkas Fajriyah.

Baca Juga: Pertamina dirikan satu unit Pertashop di desa Provinsi Bengkulu

Adapun, penghargaan dari  ICSB Indonesia Presidential Award 2020 diterima langsung oleh VP CSR & SMEPP PT Pertamina (Persero), Arya Dwi Paramita pada Kamis, 6 Agustus 2020.

Sebagai informasi, International Council for Small Business (ICSB) Indonesia merupakan organisasi nonprofit yang bergerak di bidang pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM) serta menaruh perhatian di bidang kewirausahaan. 

ICSB Indonesia merupakan bagian dari ICSB yang merupakan organisasi global pertama dengan fokus pengembangan dan edukasi usaha kecil di seluruh dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×