kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dorong penggunaan kompor Iinduksi, PLN luncurkan Program Kampung Listrik


Minggu, 06 September 2020 / 15:28 WIB
Dorong penggunaan kompor Iinduksi, PLN luncurkan Program Kampung Listrik
ILUSTRASI. JAKARTA,07/08-SUBSIDI LISTRIK DIPROYEKSI MEMBENGKAK. Warga mengecek meteran kebutuhan listrik di rumah susun Petamburan, Jakarta, Jumat (07/08). Pemerintah memproyeksikan realisasi subsidi listrik bakal membengkak dari yang sudah direncanakan dalam Anggar


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) terus mempelopori penggunaan kompor induksi di kalangan masyarakat.

Dalam rangka Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada tanggal 4 September 2020, melalui program PLN Peduli, PLN meluncurkan “Kampung Listrik PLN Green” di dua lokasi yaitu Kampung Hijau Kemuning, Keluarahan Binong, Kota Tangerang dan Kampung RW 05 di Kelurahan Batu Ampar, Jakarta Timur.

Dalam kesempatan ini, PLN memberikan 232 kompor induksi dan melakukan edukasi penggunaan kompor tersebut bagi warga di dua Kampung Listrik PLN Green.

Kampung ini diharapkan menjadi contoh kampung yang menggunakan kompor induksi secara penuh dalam aktivitas memasak yang dilakukan warganya.

Ketua RW 05 Kelurahan Batu Ampar Harjati W. S. sebagai perwakilan warga menilai, penggunaan kompor induksi lebih nyaman dan aman.

Baca Juga: Sampai 3 Oktober, PLN beri diskon 75% biaya tambah daya bagi UMKM dan IKM

“Semula kami kira kompor listrik barang yang menakutkan, tapi ternyata kompor ini sangat canggih, masaknya cepat, serta sejalan dengan visi hijau ramah lingkungan kampung kami,” ungkap Harjati dalam siaran pers di situs PLN, Sabtu (5/9).

Hal senada disampaikan oleh, Suyadi selaku perwakilan warga Kampung Hijau Kemuning. Dirinya menilai, penggunaan kompor induksi lebih fleksibel, bersih, dan ramah lingkungan.

Di kampung tersebut terdapat beberapa pelaku UMKM yang juga menggunakan kompor induksi. Ternyata, kompor tersebut membuat mereka lebih produktif. “Untuk yang 1600 watt, dalam 1 jam cuma habis 1 kwh dan biayanya hanya Rp 1.467,” imbuh Suyadi.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menegaskan, PLN terus berkomitmen untuk mendorong penggunaan kompor induksi di masyarakat.

“Ini merupakan komitmen PLN memasyarakatkan electrifying lifestyle dan meningkatkan konsumsi listrik nasional,” ucapnya.

Ia melanjutkan, konversi dari kompor gas ke kompor induksi akan meningkatkan konsumsi energi listrik dan energi bersih. Pada tahun 2019, penggunaan listrik per kapita baru mencapai 1.084 kilo Watt hour (kWh) per kapita. PLN pun menargetkan konsumsi listrik per kapita meningkat menjadi 1.142 kWh.

Baca Juga: PLN sumringah, sisa utang kompensasi sebesar Rp 18 triliun bakal dibayar pemerintah

Selain untuk mendorong energi bersih, konversi dari kompor gas ke kompor induksi juga akan menghemat anggaran subsidi LPG yang telah dianggarkan sebesar Rp 50,6 triliun pada APBN 2020.

Tak hanya itu, konversi tersebut juga akan meningkatkan ketahanan energi nasional karena mengubah penggunaan energi berbasis impor menjadi energi berbasis lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×