kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Dua BUMD ditunjuk untuk proyek Bandara Karawang


Jumat, 28 November 2014 / 16:25 WIB
Dua BUMD ditunjuk untuk proyek Bandara Karawang
ILUSTRASI. Logo Bank Indonesia. REUTERS/Willy Kurniawan


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersikukuh bakal berinvestasi untuk membangun bandar udara di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Pembangunan bandara di Karawang sebagai alternatif pengganti Bandara Ali Sadikin di Marunda yang sempat diwacanakan sebelumnya. 

Penambahan bandara di wilayah Marunda, Jakarta Utara, lanjut Basuki, belum mampu mengatasi kepadatan arus lalu lintas udara di Ibu Kota. 
 
"Terserah saja orang mau ngomong apa. Kalau kami (DKI) ada duit, kenapa enggak investasi ke mana-mana, termasuk pembangunan bandara," kata Basuki di Balaikota, Jumat (28/11/2014). 
 
Investasi Pemprov DKI di Bandara Karawang dilakukan melalui perusahaan pelat merah Ibu Kota alias badan usaha milik daerah (BUMD). BUMD yang dipilihnya ialah PT Pembangunan Jaya dan PT Jakarta Propertindo serta melalui skema business to business. 

Kendati demikian, Basuki mengatakan, Bandara Karawang ini masih wacana. Sebab, lahan yang bakal dipergunakan untuk pembangunan bandara ini merupakan lahan PT Perhutani. 

"DKI punya bandara dan pelabuhan laut boleh kan? Kalau kami dapat tanahnya Perhutani, ya kami kerjakan (pembangunan), duit DKI mah gampang. Nanti koordinasi ke Kabupaten Karawangnya lewat Forum Mitra Praja Utama (MPU) saja," ujar Basuki. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×