Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. ABB, perusahaan teknologi di bidang elektrifikasi dan otomasi berupaya memenuhi komitmennya dalam mendukung target Net Zero dan energi terbarukan di Indonesia.
President, Energy Industries, Asia, ABB Anders Maltesen menyampaikan, Indonesia memiliki potensi besar dalam pemanfaatan bauran energi terbarukan, seperti tenaga surya, air, dan panas bumi. Sejalan dengan fokus pemerintah pada efisiensi energi sebagai pendorong utama pertumbuhan berkelanjutan, rangkaian solusi otomasi, elektrifikasi, dan digital ABB akan berperan penting dalam membantu industri mengoptimalkan penggunaan energi dan meningkatkan efisiensi energi.
Menurut Anders, Indonesia saat ini masih sangat bergantung pada hidrokarbon dalam bauran energinya. Seiring dengan langkah transisi energi yang terus berlangsung, upaya untuk menekan jejak karbon dari sumber energi yang ada saat ini menjadi sangat penting, termasuk upaya untuk mengatasi tantangan aksesibilitas dan ketahanan energi di beberapa daerah.
Perusahaan global yang telah berdiri lebih dari 140 tahun ini pun telah berkontribusi dalam memodernisasi fasilitas pembangkit listrik yang ada di Indonesia, baik yang berbasis bahan bakar fosil maupun energi terbarukan, melalui integrasi sistem otomasi canggih.
“Pembaruan ini kami fokuskan untuk meningkatkan keandalan pembangkit listrik, memperluas akses pasokan energi, serta mengurangi gangguan teknis demi menciptakan infrastruktur energi yang lebih efisien,” kata Anders saat acara buka puasa bersama media, Selasa (4/3).
Baca Juga: ABB Perkuat Komitmen Keberlanjutan di RI melalui Solusi Elektrifikasi dan Otomasi
Contoh proyek modernisasi yang dilakukan ABB ada pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam yang berkapasitas 260 megawatt (MW). Di sana, ABB melakukan peningkatan sistem boiler sehingga pembangkit tersebut bisa mencapai kapasitas maksimalnya.
Tidak hanya pembangkit, ABB juga memodernisasi mesin pada Pabrik Pupuk Iskandar Mudah. Dalam hal ini, ABB meningkatkan sistem kontrol pada mesin sebagai bagian dari revitalisasi pabrik tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Abhinav Harikumar, Wakil Presiden Energy Industries, Asia Tenggara, ABB mengatakan, untuk tahun 2025 ini pihaknya akan kembali melanjutkan fokusnya dalam memodernisasi dan meningkatkan otomasi pada pembangkit-pembangkit yang telah didukung perusahaan.
Selain itu, ABB juga melanjutkan dukungan untuk mencapai dekarbonisasi di Indonesia dengan memaksimalkan penggunaan energi terbarukan. “Kami fokus pada pemanfaatan energi panas bumi, hidro, dan mulai mengembangkan teknologi carbon capture and storage (CCS),” kata dia.
Tak hanya itu, ABB turut fokus pada aspek digital, di mana perusahaan ini berupaya terus memperkuat ketahanan sistem otomasi melalui peningkatan keamanan siber. ABB juga memastikan operasi pembangkit listrik yang andal dengan Asset Performance Management (APM) dan Energy Conservation Measure (ECM).
Bagi ABB, digitalisasi dalam industri energi dapat mengatasi berbagai tantangan, antara lain ketidakefisiensian, tingginya biaya pemeliharaan, dan praktik yang kurang berkelanjutan. Dengan mengadopsi solusi digital canggih, industri dapat meningkatkan keberlanjutan dan efisiensi operasional, sekaligus mendukung transis menuju sistem yang lebih otonom.
Selanjutnya: ASDP Sediakan 1.060 Tiket Mudik Gratis di 9 Lintasan, Ini Rinciannya
Menarik Dibaca: ASDP Sediakan 1.060 Tiket Mudik Gratis di 9 Lintasan, Ini Rinciannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News