Reporter: Leni Wandira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ABB, perusahaan global di bidang solusi elektrifikasi dan otomasi, semakin memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan di Indonesia dengan mendorong praktik industri yang lebih ramah lingkungan.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan ABB adalah menjalin kolaborasi dengan Masyarakat Konservasi dan Efisiensi Energi Indonesia (MASKEEI) guna mempromosikan konservasi energi di sektor industri.
Inisiatif ini sejalan dengan target nasional dalam mengurangi emisi karbon sebesar 31,89% pada tahun 2030 atau setara dengan penurunan hingga 358 juta ton CO₂.
Baca Juga: Susun Standar Keberlanjutan Minyak Sawit Global,Indonesia,Malaysia& FAO Berkolaborasi
Melalui teknologi dan solusi inovatif, ABB membantu sektor industri meningkatkan efisiensi energi, menekan emisi, serta mempercepat transisi menuju ekonomi rendah karbon.
“Kami memahami pentingnya penerapan praktik industri yang berkelanjutan. ABB berkomitmen mendukung perubahan ini melalui solusi teknologi canggih,” ujar Chen-Kang Tan, Vice President, Head of Local Business Area, Motion, ABB Indonesia, dalam acara di Jakarta, Rabu (5/3).
Menurut Tan, kolaborasi ABB dengan MASKEEI merupakan salah satu wujud nyata kontribusi perusahaan dalam meningkatkan konservasi energi di sektor industri.
ABB memainkan peran penting dalam mengoptimalkan konsumsi energi di berbagai sektor utama, termasuk manufaktur, transportasi, dan pembangkitan listrik.
Dengan teknologi elektrifikasi dan otomasi mutakhir, ABB terus menghadirkan solusi inovatif untuk mendorong transformasi industri Indonesia ke arah yang lebih berkelanjutan.
Sebagai bagian dari misinya, ABB memperkenalkan visi baru ABB Motion, Engineered to Outrun, yang menekankan solusi inovatif guna meningkatkan daya saing industri sekaligus menghadapi tantangan keberlanjutan.
Baca Juga: Liebherr Indonesia Bangun Fasilitas Baru, Fokus Pada Keberlanjutan
Selain bekerja sama dengan MASKEEI, ABB juga menjalin berbagai kemitraan strategis untuk meningkatkan efisiensi energi di Indonesia.
Salah satu contohnya adalah kerja sama ABB dengan PT Equiport Inti Indonesia dalam modernisasi derek peti kemas di Pelabuhan Sorong, Papua Barat. Inisiatif ini berhasil meningkatkan efisiensi operasional pelabuhan secara signifikan.
Selain itu, ABB juga berkolaborasi dengan SKF Industrial Indonesia untuk mengembangkan solusi otomasi dan efisiensi energi di sektor manufaktur, pembangkit listrik, dan pertambangan.
ABB turut membawa inovasi yang dikembangkan dalam ajang balap Formula E ke sektor industri. Teknologi canggih seperti baterai berdaya tinggi dan strategi pengelolaan energi kini diterapkan di berbagai sektor untuk mengurangi jejak karbon.
“Keterlibatan kami dalam Formula E membuktikan bahwa ABB berada di garis terdepan dalam inovasi mobilitas berkelanjutan dan efisiensi energi,” tambah Tan.
Baca Juga: Indonesia Kantongi Pendanaan Senilai US$ 4,5 juta untuk Pengolahan Sampah Plastik
Ia menegaskan bahwa teknologi dari ajang ini telah memberikan manfaat nyata bagi sektor industri yang berupaya mencapai keberlanjutan jangka panjang.
ABB berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam pengembangan teknologi yang membantu industri Indonesia menjadi lebih efisien dalam penggunaan energi serta lebih kompetitif di pasar global.
“Kolaborasi antara pemerintah dan sektor industri lokal menjadi faktor utama dalam mencapai masa depan yang lebih berkelanjutan,” pungkas Tan.
Selanjutnya: Dorong Penetrasi Asuransi, Sompo Insurance Relokasi Kantor Pemasaran di Yogyakarta
Menarik Dibaca: Dorong Penetrasi Asuransi, Sompo Insurance Relokasi Kantor Pemasaran di Yogyakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News