kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.164.000   41.000   1,93%
  • USD/IDR 16.695   76,00   0,46%
  • IDX 8.125   85,16   1,06%
  • KOMPAS100 1.130   12,55   1,12%
  • LQ45 811   6,69   0,83%
  • ISSI 282   3,69   1,32%
  • IDX30 425   2,99   0,71%
  • IDXHIDIV20 489   5,53   1,14%
  • IDX80 124   1,36   1,11%
  • IDXV30 133   1,56   1,18%
  • IDXQ30 135   1,11   0,83%

Duniatex Serap Ribuan Pekerja, CORE: Belum Jadi Bukti Pemulihan Industri Tekstil


Senin, 05 Mei 2025 / 16:49 WIB
Diperbarui Senin, 05 Mei 2025 / 17:21 WIB
Duniatex Serap Ribuan Pekerja, CORE: Belum Jadi Bukti Pemulihan Industri Tekstil
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja pada fasilitas produksi Duniatex.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah terpukul pandemi dan tekanan global, industri tekstil Indonesia mulai menunjukkan tanda pemulihan.

Salah satu indikatornya adalah ekspansi tenaga kerja oleh PT Duniatex, yang dalam dua tahun terakhir telah merekrut lebih dari 5.000 karyawan baru.

Namun, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai, ekspansi ini belum tentu mencerminkan pemulihan struktural sektor tekstil nasional.

Baca Juga: APSyFI: Relokasi Produksi Global Bisa Jadi Momentum Industri Tekstil

“Kita masih perlu menunggu dan mengamati lebih lanjut untuk benar-benar memahami motif utama di balik ekspansi ini,” ujar Yusuf kepada KONTAN, Senin (5/5).

Menurutnya, lonjakan rekrutmen tenaga kerja ini bisa jadi lebih menggambarkan pemulihan siklikal jangka pendek akibat faktor-faktor temporer seperti permintaan musiman, efisiensi pasca-restrukturisasi, atau relokasi pesanan dari negara pesaing yang tengah mengalami tekanan ekonomi atau geopolitik.

“Kita perlu melihat apakah ekspansi ini juga dibarengi transformasi mendasar seperti adopsi teknologi industri 4.0, reformasi rantai pasok, atau diversifikasi pasar ekspor,” jelasnya.

Meski demikian, Yusuf mengakui ekspansi tenaga kerja Duniatex membawa dampak sosial-ekonomi positif, terutama di tengah meningkatnya kasus PHK di sektor manufaktur.

“Penyerapan tenaga kerja dalam jumlah besar mampu menurunkan pengangguran lokal, meningkatkan daya beli, serta memberikan stabilitas sosial, khususnya di wilayah yang bergantung pada industri tekstil,” ujarnya.

Baca Juga: API: Ekspansi Tenaga Kerja Duniatex Tunjukkan Sinyal Pemulihan Industri Tekstil

Namun ia menegaskan, ekspansi padat karya perlu dibarengi peningkatan produktivitas dan inovasi untuk menopang keberlanjutan industri.

Yusuf juga menyoroti sejumlah tantangan struktural yang belum teratasi: daya saing Indonesia tertinggal dari Vietnam dan Bangladesh, biaya logistik tinggi, ketergantungan pada bahan baku impor, serta minimnya adopsi teknologi.

“Kalau tantangan-tantangan ini tidak dibenahi, pemulihan yang kita lihat hari ini bisa jadi hanya anomali. Bukan cerminan tren perbaikan menyeluruh sektor tekstil nasional,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×