kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.450   0,00   0,00%
  • IDX 6.832   16,22   0,24%
  • KOMPAS100 991   5,82   0,59%
  • LQ45 767   3,97   0,52%
  • ISSI 217   0,70   0,32%
  • IDX30 399   1,92   0,48%
  • IDXHIDIV20 473   -0,50   -0,11%
  • IDX80 112   0,65   0,59%
  • IDXV30 115   0,56   0,49%
  • IDXQ30 131   0,39   0,30%

Duniatex Serap Ribuan Pekerja, CORE: Belum Jadi Bukti Pemulihan Industri Tekstil


Senin, 05 Mei 2025 / 16:49 WIB
Duniatex Serap Ribuan Pekerja, CORE: Belum Jadi Bukti Pemulihan Industri Tekstil
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja pada fasilitas produksi Duniatex.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah terpukul pandemi dan tekanan global, industri tekstil Indonesia mulai menunjukkan tanda pemulihan.

Salah satu indikatornya adalah ekspansi tenaga kerja oleh PT Duniatex, yang dalam dua tahun terakhir telah merekrut lebih dari 5.000 karyawan baru.

Namun, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai, ekspansi ini belum tentu mencerminkan pemulihan struktural sektor tekstil nasional.

Baca Juga: APSyFI: Relokasi Produksi Global Bisa Jadi Momentum Industri Tekstil

“Kita masih perlu menunggu dan mengamati lebih lanjut untuk benar-benar memahami motif utama di balik ekspansi ini,” ujar Yusuf kepada KONTAN, Senin (5/5).

Menurutnya, lonjakan rekrutmen tenaga kerja ini bisa jadi lebih menggambarkan pemulihan siklikal jangka pendek akibat faktor-faktor temporer seperti permintaan musiman, efisiensi pasca-restrukturisasi, atau relokasi pesanan dari negara pesaing yang tengah mengalami tekanan ekonomi atau geopolitik.

“Kita perlu melihat apakah ekspansi ini juga dibarengi transformasi mendasar seperti adopsi teknologi industri 4.0, reformasi rantai pasok, atau diversifikasi pasar ekspor,” jelasnya.

Meski demikian, Yusuf mengakui ekspansi tenaga kerja Duniatex membawa dampak sosial-ekonomi positif, terutama di tengah meningkatnya kasus PHK di sektor manufaktur.

“Penyerapan tenaga kerja dalam jumlah besar mampu menurunkan pengangguran lokal, meningkatkan daya beli, serta memberikan stabilitas sosial, khususnya di wilayah yang bergantung pada industri tekstil,” ujarnya.

Baca Juga: API: Ekspansi Tenaga Kerja Duniatex Tunjukkan Sinyal Pemulihan Industri Tekstil

Namun ia menegaskan, ekspansi padat karya perlu dibarengi peningkatan produktivitas dan inovasi untuk menopang keberlanjutan industri.

Yusuf juga menyoroti sejumlah tantangan struktural yang belum teratasi: daya saing Indonesia tertinggal dari Vietnam dan Bangladesh, biaya logistik tinggi, ketergantungan pada bahan baku impor, serta minimnya adopsi teknologi.

“Kalau tantangan-tantangan ini tidak dibenahi, pemulihan yang kita lihat hari ini bisa jadi hanya anomali. Bukan cerminan tren perbaikan menyeluruh sektor tekstil nasional,” pungkasnya.

Selanjutnya: Harga Receh, Saham Ini Akan Bayar Dividen Jumbo Yield 16,76%, Cum Dividen 7 Mei

Menarik Dibaca: Cuaca Besok di Bali, Denpasar Dominan Diguyur Hujan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×