Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ecolab dan Siam Cement Group atau SCG menandatangani nota kesepahaman (MoU) lima tahun untuk memperkuat efisiensi operasional sekaligus menekan biaya produksi.
Kolaborasi ini berlaku hingga Mei 2030, dengan target utama meningkatkan rasio penggunaan kembali air SCG melampaui capaian 13,10% pada 2024.
Optimalisasi pemanfaatan air diproyeksikan dapat mengurangi biaya operasional, seiring dengan pengurangan konsumsi energi dan emisi gas rumah kaca.
Greg Lukasik, SVP dan CEO Ecolab Southeast Asia mengatakan, MoU ini bertujuan memberikan efisiensi operasional yang signifikan dan penghematan biaya di seluruh lini bisnis SCG.
"Target lingkungan yang ditetapkan, termasuk penghematan air, akan menghasilkan efisiensi terukur dalam proses operasional yang berkelanjutan,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (9/9).
Dalam implementasinya, Ecolab akan bekerjasama dengan dua unit usaha SCG, yakni SCG Packaging (SCGP) dan SCG Chemicals (SCGC). Kedua unit ini akan menjajaki inisiatif penghematan air dan energi, integrasi energi terbarukan, serta penyempurnaan proses produksi agar lebih efisien.
Baca Juga: Perbankan Mulai Berhasil Melakukan Efisiensi Biaya Operasional
"Proyek-proyek ini mencakup penyediaan solusi dan layanan kimia, proses, inovasi, dan rekayasa artificial yang bertujuan untuk mengurangi konsumsi air dan energi," ungkap Greg.
Salah satu contoh teknologi Ecolab untuk operasional SCGP adalah teknologi Pareto Mixing Technology for Pulp and Paper
Thammasak Sethaudom, President dan CEO SCG, mengatakan, efisiensi berbasis keberlanjutan merupakan langkah strategis untuk menjaga daya saing jangka panjang.
"Kami percaya daya saing dan keberlanjutan berjalan beriringan. MoU dengan Ecolab memungkinkan kami meningkatkan efisiensi dan memperkuat resiliensi, dengan target penggunaan kembali air yang lebih tinggi sekaligus menurunkan emisi gas rumah kaca," katanya.
Kolaborasi ini menegaskan upaya mencapai target lingkungan dapat berjalan seiring dengan penciptaan nilai bisnis.
Bagi SCG, efisiensi sumber daya tidak hanya mendukung ambisi net zero, tetapi juga memperkuat daya saing operasional di tengah tantangan biaya energi dan regulasi lingkungan yang semakin ketat.
Selanjutnya: BI: PII Indonesia Kuartal II-2025 Catat Kewajiban Neto Naik Jadi US$ 244,3 Miliar
Menarik Dibaca: 5 Rekomendasi Film Horor Berlatar Gereja, Ada Hantu Valak di The Nun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News