kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonomi Global Pulih, Gaikindo Berharap Ekspor Mobil Indonesia Terus Meningkat


Senin, 06 Juni 2022 / 06:30 WIB
Ekonomi Global Pulih, Gaikindo Berharap Ekspor Mobil Indonesia Terus Meningkat


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

ONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) meyakini penjualan ekspor mobil dari para Agen Pemegang Merek (APM) otomotif Indonesia akan terus berada dalam tren positif sepanjang tahun 2022.

Data Gaikindo menunjukkan, ekspor mobil completely built up (CBU) mencapai 131.941 unit pada periode Januari-April 2022, atau melampaui realisasi di periode yang sama di tahun sebelumnya yakni sebanyak 102.594 unit.

Sementara itu, penjualan ekspor mobil completely knock down (CKD) di periode Januari-April 2022 mencapai 31.330 unit, atau menurun dari capaian di periode serupa di tahun lalu sebanyak 38.959 unit.

Baca Juga: Ekspor Turun Selama Januari-April 2022, Begini Kata Honda Prospect Motor (HPM)

Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto memperkirakan, ekspor mobil dari Indonesia akan terus tumbuh di sisa tahun ini. Sebab, ekonomi global sudah mulai berada dalam fase pemulihan. Tapi, dia tidak membeberkan secara rinci target penjualan ekspor mobil Indonesia pada 2022.

“Kami harapkan negara-negara penerima mobil dari Indonesia ekonominya terus bertumbuh,” ujar dia, Minggu (5/6).

Di sisi lain, Jongkie mengakui bahwa pasar otomotif di Asia Tenggara cukup kompetitif persaingannya. Indonesia pun menghadapi persaingan yang cukup ketat dengan Thailand.

Baca Juga: Suzuki Indomobil Motor (SIM) Targetkan Penjualan Ekspor Tumbuh 10% Tahun Ini

Berdasarkan data ASEAN Automotive Federation, penjualan mobil Indonesia di periode Januari-April 2022 tercatat sebesar 346.849 unit. Angka ini lebih baik dibandingkan penjualan mobil Thailand yang berada di level 310.068 unit pada periode serupa.

Tapi, di periode yang sama pada tahun 2021, penjualan mobil Thailand bisa mencapai 301.773 unit, sedangkan Indonesia hanya mampu menjual mobil sebanyak 310.068 unit.

Baca Juga: Isuzu Indonesia Berharap Penjualan Ekspor Naik Hingga 40% di Tahun Ini

Produksi mobil Thailand di tahun 2021 pun lebih unggul dari Indonesia yakni sebesar 1.685.705 unit, sementara Indonesia hanya menyentuh 1.121.967 unit. Bahkan, di tahun 2020 ketika tahun perdana pandemi Covid-19, Thailand masih sanggup memproduksi 1.427.024 unit mobil, sedangkan produksi mobil Indonesia hanya mencapai 690.150 unit.

Jongkie berpendapat, APM-APM di Indonesia harus lihai dalam mendiversifikasi produk-produknya. Hal ini supaya konsumen dapat semakin tertarik dan permintaan ekspor meningkat secara berkelanjutan. “Jangan hanya memproduksi MPV saja, tapi diperbanyak juga SUV dan sedan,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×